Estimasi Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Keberadaan Ruang Terbuka Hijau Dan Strategi Pengelolaannya (Studi Kasus: Taman Beringin Kota Medan)
Abstract
Berdasarkan Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, minimal 20% dari luas wilayah perkotaan harus terdiri dari ruang terbuka hijau (RTH) publik. Kota Medan, pada tahun 2022, hanya memiliki 10% RTH publik. Saat ini, Taman Beringin sebagai RTH publik di Kota Medan kondisinya memerlukan perhatian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi persepsi pengunjung terkait keberadaan Taman Beringin, mengestimasi nilai Willingness to Pay (WTP) pengunjung terhadap keberadaan Taman Beringin, dan merumuskan strategi pengelolaannya. Penelitian ini menggunakan tiga metode analisis, yaitu analisis deskriptif dengan Skala Likert, Contingent Valuation Method, serta Interpretative Structural Modelling (ISM). Hasil penelitian menunjukkan persepsi pengunjung mengenai fungsi ekologis masuk pada kategori sangat baik, sementara fungsi estetika, sosial budaya dan kondisi kelengkapan fasilitas berada pada kategori baik. Nilai WTP berdasarkan pasar hipotesis dengan skema tiket masuk sebesar Rp2.875 per orang per kunjungan. Pembersihan sampah yang bertumpuk dan berserakan menjadi kebutuhan utama dikarenakan ketiadaan prosedur operasional baku yang diacu dan dimplementasikan oleh petugas. Pemenuhan kebutuhan pengelolaan taman beringin membutuhkan adanya komitmen penganggaran.