Analisis Tingkat Keparahan Kebakaran Hutan di Provinsi Jambi
Abstract
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia merupakan permasalahan
lingkungan yang menjadi perhatian lokal dan global, terutama karena dampaknya
hingga ke negara-negara tetangga berupa kabut asap dan emisi gas rumah kaca.
Provinsi Jambi merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat kerawanan
kebakaran tinggi di Indonesia, yang hampir terjadi setiap tahun. Penelitian ini
bertujuan menganalisis tingkat keparahan kebakaran hutan di Provinsi Jambi
berdasarkan kondisi vegetasi dan kondisi tanah. Lokasi penelitian berada di Desa
Pematang Rahim, Desa Pematang Lumut, Desa Pelayangan, dan Desa Tenam,
Provinsi Jambi. Penilaian keparahan kebakaran hutan di Provinsi Jambi dilakukan
dengan peninjauan langsung di lapangan, sehingga menghasilkan nilai perhitungan
yang akurat. Analisis vegetasi dilakukan pada areal terbakar dan tidak terbakar
untuk menghitung Indeks Nilai Penting (INP), Indeks Keanekaragaman Jenis
Shannon-Wienner (H’), Indeks Kemerataan Jenis (E), dan Indeks Kesamaan
Komunitas (IS); analisis sifat fisik dan kimia tanah juga dilakukan pada areal
terbakar dan tidak terbakar. Indikator vegetasi dan tanah diperlukan untuk penilaian
kriteria kondisi vegetasi dan kriteria kondisi tanah. Penilaian tingkat keparahan
kebakaran dilakukan berdasarkan nilai parameter dan bobot sesuai dengan kondisi
lapangan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keparahan kebakaran di Desa
Pematang Rahim berada pada tingkat keparahan sedang dengan nilai total 40,9.
Kebakaran di Desa Pematang Lumut berada pada tingkat keparahan ringan dengan
nilai total 31. Kebakaran di Desa Pelayangan pada tingkat keparahan ringan dengan
nilai total 31,4. Kebakaran di Desa Tenam berada pada tingkat keparahan ringan
dengan nilai total sebesar 26,9.
Kata kunci: Fire severity, fisik tanah, kimia tanah, vegetasi
Collections
- UT - Silviculture [1366]