KANDUNGAN LOGAM BERAT Fe dan Pb PADA AIR DAN IKAN COLUMBIA CATFISH Trachelyopterus fisheri (Eigenmann, 1916) DI DESA CINANGKA, KABUPATEN BOGOR
Abstract
Desa Cinangka merupakan salah satu desa di Kabupaten Bogor yang pernah menjadi pusat peleburan aki. Industri ini dimulai sejak tahun 1978, di mana industri tersebut resmi mendapatkan impor aki bekas dari Taiwan dalam jumlah besar. Tahun 2010 industri peleburan aki bekas sudah berhenti total. Ikan Columbia Catfish dijadikan objek penelitian ini karena dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dan ikan hias. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan logam berat besi (Fe) dan timbal (Pb) pada air dan ikan Columbia Catfish (Trachelyopterus fisheri) di Perairan Desa Cinangka, Ciampea, Bogor. Sampel ikan dan air diambil dari kolam budidaya. Sampel ikan di preparasi di laboratorium FHA MSP IPB dan dianalisis dengan metode XRF (X-Ray Fluorescence), sedangkan sampel air dianalisis menggunakan metode Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS). Sampel ikan dan air di analisis di laboratorium RND teknologi Cibinong. Kandungan logam berat Fe lebih tinggi dari pada Pb pada air. Hasil kandungan logam berat Fe paling besar terdapat di daging sebesar 544,47 mg/kg dan logam berat Pb pada insang sebesar 75,27 mg/kg. Batas aman konsumsi ikan colombia Catfish untuk orang dewasa (60 kg) adalah 0,1192 kg daging/minggu dan untuk anak-anak (15 kg) adalah 0,0255 kg daging/minggu. Hasil meta-analisis kandungan logam Fe dan Pb dalam daging ikan ber-Ordo Siluriformes memiliki nilai p-value sebesar 0,09 dan 0,47 yang artinya tidak ada bias pada publikasi yang dijadikan acuan.