Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawaty, Berlian
dc.contributor.advisorBudiarti, Retno
dc.contributor.authorSipayung, Desi Christin
dc.date.accessioned2025-02-17T23:38:05Z
dc.date.available2025-02-17T23:38:05Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161296
dc.description.abstractAsuransi usaha tani kedelai berbasis indeks curah hujan bertujuan melindungi petani dari risiko yang akan dialami petani akibat kondisi cuaca ekstrem. Penelitian ini memodelkan sebaran curah hujan bulanan per caturwulan di Kabupaten Banyuwangi pada periode 2011-2015 menggunakan pendekatan distribusi peluang yang sesuai. Parameter risiko ditentukan berdasarkan rentang curah hujan yang optimal dengan dua kondisi yang dianalisis, yaitu kondisi I (30=X=150)mm^3 dan kondisi II (4=X=150) mm^3. Peluang risiko dari masing-masing kondisi digunakan untuk menentukan manfaat atau modal pertanggungan dan besaran premi asuransi yang harus dibayarkan. Hasil menunjukkan bahwa kondisi II, dengan rentang parameter yang lebih luas, menghasilkan premi yang lebih rendah dibandingkan kondisi I. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi II lebih sesuai dengan prinsip asuransi yang proporsional dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan perlindungan yang lebih efektif bagi petani kedelai. Pembayaran premi ini dilakukan untuk satu musim tanam untuk memberikan perlindungan terhadap risiko gagal panen akibat ketidaksesuaian curah hujan.
dc.description.abstractRainfall index-based soybean farming insurance protects farmers from crop failure risks due to extreme weather. This study models the monthly rainfall distribution per planting quarter in Banyuwangi Regency (2011–2015) using an appropriate probability distribution. Risk parameters are determined based on optimal rainfall ranges under two conditions: Condition I (30=X=150)mm^3 and Condition II (4=X=150)mm^3. The calculated risk probabilities are used to determine insurance coverage and premium costs. Results show that Condition II, with a broader parameter range, leads to lower premiums than Condition I. This indicates that Condition II better aligns with proportional and sustainable insurance principles, offering more effective protection for farmers. The insurance premium is paid for one planting season to provide coverage against crop failure risks due to rainfall deviations.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenghitungan Premi Bersih Asuransi Usaha Tani Kedelai Berbasis Indeks Curah Hujan di Kabupaten Banyuwangiid
dc.title.alternativeCALCULATION OF NET PREMIUM OF SOYBEAN FARMING INSURANCE BASED ON RAINFALL INDEX IN BANYUWANGI REGENCY
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordsoybeanid
dc.subject.keywordMaximum Likelihood Estimationid
dc.subject.keywordRainfallid
dc.subject.keywordDistributionid
dc.subject.keywordagricultural insuranceid
dc.subject.keywordpremium priceid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record