Analisis Mutu Bahan Baku Hewani dan Nabati dalam Rangka Menjaga Konsistensi Kualitas Pakan Ikan
Date
2025Author
Dhiya, Almira Kartika
Suprayudi, Muhammad Agus
Fauzi, Ichsan Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Pakan ikan menjadi komponen penting dalam akuakultur dan pakan yang
diproduksi harus mengandung nutrien yang sesuai dengan kebutuhan ikan
budidaya. Kandungan nutrien bahan baku bervariasi didapatkan dari berbagai
supplier yang berbeda maupun pada supplier yang sama. Variasi kualitas bahan
baku ini akan berdampak pada kualitas pakan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi kualitas bahan baku hewani dan nabati menggunakan koefisien
variasi (CV) setiap nutriennya untuk menjaga kualitas pakan ikan di industri pakan.
Penelitian ini menggunakan 182 sampel yang terdiri dari bahan baku hewani dan
nabati dari kedatangan yang berbeda disetiap suppliernya. Adapun sampling bahan
baku dilakukan sebanyak dua kali yakni sampling 1 dan 2. Bahan baku hasil
tersebut selanjutnya akan dianalisis kimia dan fisik. Hasil dari analisis kimia untuk
mengetahui kandungan nutrien dari sampling 2 tersebut dihitung nilai koefisien
variasi. Nilai koefisien variasi ini diperlukan untuk kebutuhan formulasi pembuatan
pakan ikan. Nilai koefisien variasi yang tertinggi didapat pada bahan baku poultry
meat meal (PMM) pada analisis kadar abu yaitu sebesar 48%. Sedangkan, untuk
nilai CV terendah yaitu 0.3% pada analisis pepsin digest bahan baku fish meal
protein dari bahan baku soybean meal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan nilai koefisien
variasi sangat tinggi. Fish feed is an important component in aquaculture and the feed produced
must contain nutrients that meet the needs of farmed fish. The nutrient content of
raw materials varies from different suppliers or from the same supplier. Variations
in the quality of raw materials will affect the quality of feed. This study aims to
evaluate the quality of animal and vegetable raw materials using the coefficient of
variation (CV) of each nutrient to maintain the quality of fish feed in the feed
industry. This study used 182 samples consisting of animal and vegetable raw
materials from different arrivals at each supplier. The sampling of raw materials
was carried out twice, namely sampling 1 and 2. The raw materials will then be
analyzed chemically and physically. The results of the chemical analysis to
determine the nutrient content of sampling 2 are calculated by the coefficient of
variation value. This coefficient of variation value is needed for the formulation
needs of making fish feed. The highest coefficient of variation value was obtained
in poultry meat meal (PMM) raw materials in the ash content analysis, which was
48%. Meanwhile, the lowest CV value was 0.3% in the pepsin digest analysis of
fish meal protein raw materials from soybean meal raw materials. From this study
it can be concluded that the raw materials used in this study produce very high
coefficient of variation values.
Collections
- UT - Aquaculture [2087]