Show simple item record

dc.contributor.authorKhomsan, Ali
dc.date.accessioned2025-02-05T14:03:46Z
dc.date.available2025-02-05T14:03:46Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161264
dc.description.abstractKemandirian pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang beranekaragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. Secara eksplisit di sini ditekankan tentang pemanfaatan segala sumberdaya yang didukung oleh kearifan lokal (UU No 18 Tahun 2012). Indonesia sebagai negara agraris seharusnya bisa meraih predikat mandiri pangan karena lahan yang subur, iklim yang mendukung, dan sumberdaya petani yang jumlahnya puluhan juta orang. Namun kenyataannya negara produsen pangan terbesar di dunia adalah China dan Amerika Serikat. Kedua negara ini menghasilkan pangan-pangan penting seperti padi-padian, daging, sayuran, dan buah. Khusus untuk sumber karbohidrat, maka negara-negara yang dinobatkan sebagai produsen utama adalah China, Amerika Serikat, India, Rusia, dan Perancis (Ma’rifah et. al 2024). Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah diluncurkan sejak 6 Januari 2025. Wajah-wajah ceria setiap hari tampak dari siswa yang menerima menu MBG. Mereka menyantap makanan di kelas secara bersama-sama dengan menu yang sama, dan tidak ada penolakan terhadap beragam menu yang disajikan dan berganti setiap hari. Telur, daging ayam, ikan menjadi lauk-pauk yang sering muncul secara bergantian dengan beragam resep olahan yang disukai oleh siswa-siswa. Siswa yang kebetulan puasa Senin-Kamis, memindahkan paket MBG ke dalam boks makanan yang telah disiapkan dari rumah dan kemudian makanan tersebut dibawa pulang. Pada tahap awal, program ini ditargetkan dapat menjangkau sekitar 3 juta orang penerima manfaat di seluruh Indonesia, dan pada bulan Agustus 2025 sasaran yang akan dijangkau mencapai 15 juta penerima manfaat yang terdiri dari siswa, anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. ..id
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB Universityid
dc.titlePemanfaatan Pangan Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratisid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record