dc.contributor.advisor | Hastuti, Yuni Puji | |
dc.contributor.advisor | Supriyono, Eddy | |
dc.contributor.author | Hanifa, Nilam | |
dc.date.accessioned | 2025-02-01T01:41:03Z | |
dc.date.available | 2025-02-01T01:41:03Z | |
dc.date.issued | 2025 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161230 | |
dc.description.abstract | Pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) berkaitan erat dengan proses ganti kulit (molting) karena udang mengalami pertumbuhan setelah berganti kulit. Namun, banyak udang yang mengalami proses pengerasan kulit yang lambat pasca molting, sehingga mempengaruhi laju pertumbuhannya. Kelebihan atau kurangnya ketersediaan kalsium pada media pemeliharaan akan berdampak terhadap menurunnya laju pertumbuhan udang. Oleh karena itu, diperlukan penambahan kalsium karbonat (CaCO3) dengan dosis yang tepat pada media budi daya udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan kalsium karbonat terhadap proses molting, kualitas air pemeliharaan, dan laju pertumbuhan udang vaname. Wadah percobaan yang digunakan berupa 15 buah akuarium dengan ukuran 30×30×30 cm3 dan diisi air sebanyak 15 liter. Rancangan percobaan terdiri dari kontrol (tanpa penambahan CaCO3), penambahan dosis CaCO3 30 mg/L, 60 mg/L, dan 90 mg/L dengan masing-masing tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan CaCO3 sebanyak 60 mg/L merupakan dosis terbaik dengan tingkat kelangsungan hidup tertinggi yaitu sebesar 78,33%, laju pertumbuhan spesifik 9,02%/hari, pertumbuhan bobot mutlak 1,72 g, kualitas air yang optimal, dan jumlah molting tertinggi. | |
dc.description.abstract | The growth of whiteleg shrimp is closely related to the molting process because shrimp grow after changing their shells. However, many shrimps have a slow skin hardening process after molting, which affects their growth rate. Excess or lack of calcium availability in the maintenance medium will impact on decreasing the growth rate of shrimp. Therefore, adding calcium carbonate (CaCO3) with the right dose to the whiteleg shrimp cultivation medium is necessary. This study aims to analyze the effect of adding calcium carbonate on the molting process, water quality, and the growth rate of whiteleg shrimp. The experiment containers used 15 units of aquariums measuring 30×30×30 cm3 and filled with 15 liters of water. The experimental design consisted of control (without adding CaCO3), adding CaCO3 doses of 30 mg/L, 60 mg/L, and 90 mg/L with three replications each. The results of the study showed that the addition of 60 mg/L of CaCO3 was the best dose with the highest survival rate of 78.33%, specific growth rate of 9.02%/day, absolute weight growth of 1.72 g, optimal water quality, and the highest number of molting. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Efektivitas Penambahan Kalsium Karbonat (CaCO3) terhadap Peningkatan Kualitas Air dan Proses Molting Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) | id |
dc.title.alternative | The Effectiveness of Adding Calcium Carbonate (CaCO3) to Improve Water Quality and the Molting Process of Vaname Shrimp (Litopenaeus vannamei) | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | kalsium karbonat | id |
dc.subject.keyword | Kualitas air | id |
dc.subject.keyword | molting | id |
dc.subject.keyword | udang vaname | id |
dc.subject.keyword | shrimp growth | id |
dc.subject.keyword | whiteleg shrimp | id |
dc.subject.keyword | Water quality | id |
dc.subject.keyword | pertumbuhan udang | id |
dc.subject.keyword | Calcium carbonate | id |