Analisis Pengaruh Penggunaan Telemedicine terhadap Online Purchase Intention Asuransi Kesehatan
Date
2025Author
Marulitua, Michael Yakub
Hermadi, Irman
Ermawati, Wita Juwita
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah populasi hingga 281 juta jiwa, disertai pengguna internet mencapai 79,50% dari populasi. Namun, data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 95,11% atau sejumlah 95 dari 100 orang penduduk Indonesia belum pernah memanfaatkan telemedicine yang hanya mencapai 4,89%, sehingga analisis pengaruh faktor penggunaan telemedicine terhadap Online Purchase Intention asuransi kesehatan diperlukan. Kemudian, hadirnya teknologi digital berupa telemedicine menjadi perhatian oleh World Health Organization (WHO) dan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terutama pada adopsi dan perilaku individu yang dilengkapi dengan faktor pendukung terhadap niat beli produk layanan kesehatan digital. Hal tersebut membuat digitalisasi asuransi dapat mendorong masyarakat untuk mengadopsi teknologi secara berkelanjutan. Adapun konsep omni-channel pada produk Garda Healthtech mendasari topik penelitian terkait faktor penggunaan telemedicine dan Online Purchase Intention asuransi kesehatan didukung dengan pendekatan Octa Helix.
Penelitian ini bersifat prediktif dan eksploratif dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner online berdasarkan pendapat responden. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif serta metode Partial Least Squares (PLS) dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis varians. Responden penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, seperti pernah menggunakan layanan telemedicine, memiliki rencana untuk membeli asuransi kesehatan, serta berdomisili di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, atau Banten. Pemilihan wilayah dilakukan dengan pertimbangan berbagai faktor, seperti jumlah penduduk produktif, kedekatan antar wilayah, serta keragaman sampel. Penentuan jumlah sampel didasari referensi dari Roscoe dalam bukunya yang berjudul Research Methods For Business (1982:253) dan perhitungan menggunakan rumus Slovin, sehingga total yang diperoleh sebanyak 100 responden. Hasil menunjukkan bahwa pengguna telemedicine yang memiliki niat beli asuransi kesehatan secara online umumnya berusia 25–34 tahun, bekerja sebagai karyawan swasta, pengeluaran per bulan lebih dari Rp6.500.000,-, serta berasal dari wilayah urban seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Kemudian, faktor risiko dan kepuasan pengguna yang berpengaruh terhadap niat beli asuransi kesehatan secara online. Namun, sikap adopsi dan perilaku penggunaan telemedicine masih membutuhkan dukungan lebih lanjut, terutama membangun kepercayaan terhadap layanan kesehatan digital. Fokus utama penelitian adalah mengeksplorasi niat masyarakat untuk membeli asuransi kesehatan secara online dengan tiga pendekatan, yaitu independen (kemudahan dan manfaat), dualistik (risiko dan kepuasan pengguna), serta mekanistik (kontrol perilaku).
Collections
- MT - Economic and Management [3016]