Indikator Stres, Ketahanan Tubuh dan Performa Puyuh Periode Pertumbuhan dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dalam Paka
Abstract
Zona termonetral ternak unggas termasuk puyuh berkisar 20-24 °C. Suhu
lingkungan di Indonesia terutama saat siang hari mencapai 35 °C. Suhu tersebut
berada jauh di atas zona nyaman ternak unggas. Kondisi ini dapat menyebabkan
stres panas yang lebih lanjut mengakibatkan stres oksidatif. Stres oksidatif adalah
keadaan ketika jumlah radikal bebas melebihi kemampuan antioksidan di dalam
tubuh untuk mengatasinya sehingga mengakibatkan kerusakan oksidatif. Kondisi
ini lebih lanjut dapat mengakibatkan penurunan imunitas hingga performa ternak.
Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah tersebut
dengan pemberian antioksidan. Kelor (Moringa oleifera L.) adalah tanaman yang
mengandung bahan aktif sehingga dapat berfungsi sebagai sumber antioksidan
alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemberian tepung daun
kelor terhadap indikator stres, imunitas dan performa puyuh periode pertumbuhan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
taraf perlakuan penambahan tepung daun kelor pada pakan dan 3 kali ulangan.
Penelitian menggunakan 120 ekor puyuh berumur 2 minggu. Susunan perlakuan
meliputi P0 (pakan komersial tanpa penambahan tepung daun kelor atau kontrol),
P1 (pakan komersial + 2,5% tepung daun kelor), P2 (pakan komersial + 5% tepung
daun kelor) dan P3 (pakan komersial + 7,5% tepung daun kelor). Data yang
dikumpulkan meliputi kandungan nutrisi dan fitokimia tepung daun kelor, indikator
stres, ketahanan tubuh serta performa puyuh. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan ANOVA (Analysis of variance) dan apabila terdapat perbedaan nyata
diuji lanjut dengan Uji Duncan. Data indikator stres, ketahanan tubuh dan konversi
pakan dianalisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun kelor mengandung
protein dan Fe yang tinggi. Kelor juga mengandung senyawa fitokimia yang dapat
berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba. Penambahan tepung daun kelor
dalam pakan mampu menurunkan tingkat stres, meningkatkan ketahanan tubuh dan
performa puyuh. Pertambahan bobot badan nyata lebih tinggi (P<0,05) pada
perlakuan P2 (penambahan 5% tepung daun kelor) dibanding kelompok kontrol.
Kesimpulan, pemberian tepung kelor dapat menurunkan stres, meningkatkan daya
tahan tubuh dan pertambahan bobot badan dengan level terbaik dicapai pada level
pemberian 5% (P2).