Analisis Geospasial Kerentanan Bencana Banjir Rob di Wilayah Pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah
Date
2025Author
Taufik, Isfirayaini
Pasaribu, Riza Aitiando
Panjaitan, James Parlindungan
Metadata
Show full item recordAbstract
Banjir rob merupakan genangan air pada bagian daratan pantai yang terjadi
pada saat air laut pasang. Tujuan penelitian ini adalah memprediksi dan memetakan
wilayah pesisir kota Semarang yang rentan terkena bencana banjir rob. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah nilai DEM yang dikurang dengan hasil
penjumlahan antara nilai pasang surut tertinggi, kenaikan muka air laut, dan
penurunan muka tanah yang kemudian di kelaskan sehingga diketahui wilayah yang
terdampak oleh banjir rob dengan yang tidak terdampak. Hasil penelitian
menunjukan bahwa Kecamatan Tugu merupakan wilayah yang terdampak banjir
rob paling besar pada tahun 2023 dan tahun 2043. Sedangkan pada tahun 2023 dan
tahun 2043 Kecamatan Semarang Tengah merupakan wilayah yang terdampak
banjir rob paling kecil dengan total luas banjir rob di Kota Semarang yaitu 5.364,83
ha tahun 2023 dan 7.546,23 ha tahun 2043. Tutupan lahan yang paling besar
terdampak pada tahun 2023 dan tahun 2043 yaitu pemukiman. Sedangkan tutupan
lahan paling kecil terdampak pada tahun 2023 dan tahun 2043 yaitu hutan. Flooding due to tidal waves is the inundation of coastal land that occurs
during high sea tides. The aim of this study was to predict and map the coastal areas
of Semarang City that are vulnerable to tidal flooding. The method used in this
study involved subtracting the DEM value from the sum of the highest tide value,
sea level rise, and land subsidence. This was then classified to identify areas
affected by tidal flooding and those not affected. The results of the study showed
that Tugu District was the most affected area by tidal flooding in 2023 and 2043.
Meanwhile, in 2023 and 2043, Semarang Tengah District was the least affected area
by tidal flooding, with a total tidal flood area of 5.364,83 ha in 2023 and 7.546,23
ha in 2043. The largest land cover affected in 2023 and 2043 was settlements, while
the smallest land cover affected in 2023 and 2043 was forest.