Dampak Usahatani Padi Ramah Lingkungan Terhadap Efisiensi Teknis dan Pendapatan di Pasuruan
Abstract
Sektor pertanian merupakan sumber penyedia makanan, penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK), dan korban yang rentan dari perubahan iklim. Perubahan iklim telah memengaruhi stabilitas dan ketahanan pangan, termasuk beras. Beras merupakan komoditas penting yang perlu diperhatikan dari segi kuantitas, kualitas, dan kontinuitasnya. Praktik budidaya padi yang kurang ramah lingkungan dapat mengancamnya. Budidaya padi Ramah Lingkungan (BPRL) dapat menjadi solusi dan perlu diperkenalkan untuk menjawab tantangan tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk mengetahui dampak usahatani BPRL terhadap pendapatan dan efisiensi teknis. Selain itu, tujuan lain untuk memperkaya studi meliputi: faktor-faktor apa saja yang memengaruhi petani padi dalam mengambil keputusan untuk mengadopsi BPRL, keragaan usahatani, faktor penentu produksi, efisiensi teknis usahatani, dan sumber-sumber inefisiensi teknis. Sebagian besar penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan pendekatan regresi logistik (logit), perluasan regresi linear, Stochastic Production Frontier (SPF) dalam Stochastic Frontier Analysis (SFA), propensity score matching (PSM), dan tabulasi data lainnya. BPRL berdampak positif signifikan terhadap efisiensi teknis usahatani melalui pendekatan Nearest Neighbor Matching (NNM) and Kernel Matching (KM) dalam PSM. Sedangkan BPRL tidak berdampak signifikan terhadap pendapatan usahatani walaupun memiliki perbedaan lebih tinggi. Berbagai temuan menarik dapat menjadi dasar yang kuat untuk memperkuat pengembangan jenama BPRL dan menjembatani ilmu pengetahuan dan aksi nyata (penelitian aksi) di masa depan yang dapat bermanfaat secara ekonomi dan ekologi. The agricultural sector is a source of food supply, a contributor to greenhouse gas (GHG) emissions, and a vulnerable victim of climate change at the same time. Climate change has affected food stability and security, including rice. It is an essential commodity to pay attention to in terms of quantity, quality, and continuity. Less environmentally friendly rice cultivation practices can threaten it. Climate-smart rice cultivation (CSRC) can be a solution and needs to be introduced to respond to these challenges. This study aims to determine the impact of CSRC on income and technical efficiency of farming. In addition, other objectives to enrich the study include the factors that influence rice farmers in making decisions to adopt CSRC, farming performance, production determinant factors, farming technical efficiency, and sources of technical inefficiency. Most of this study uses a quantitative approach by utilizing logistic regression (logit), linear regression extensions, Stochastic Production Frontier (SPF) in Stochastic Frontier Analysis (SFA), propensity score matching (PSM), and other data tabulations. CSRC significantly impacts farm technical efficiency through the Nearest Neighbor Matching (NNM) and Kernel Matching (KM) approaches in PSM. Meanwhile, CSRC did not significantly impact farm income even though it has a higher difference. Various exciting findings can be a solid basis for amplifying CSRC brand development and bridging science into actions in the future that are economically and ecologically beneficial.
Collections
- MT - Economic and Management [3016]