Tingkat Keberhasilan Restorasi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat
Date
2025Author
Mawazin
Pamoengkas, Prijanto
Darwo
PhD, Ika Heriansyah, S.Hut, M.Agr.,
Metadata
Show full item recordAbstract
Restorasi adalah proses untuk memulihkan ekosistem hutan yang telah mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberhasilan restorasi berdasarkan stabilitas lanskap, efisiensi program dan flesibilitas program. Penelitian dilakukan di hutan restorasi dan di hutan alam sebagai referensi. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat petak berukuran 20 m x 500 m, selanjutnya dibagi dalam 25 plot pengamatan berukuran 20 m x 20 m pada 4 tipologi hutan, yaitu hutan restorasi 13, 14, 15 tahun, dan pada hutan alam. Plot pengamatan berukuran 20 m x 20 m digunakan untuk pengamatan tingkat pohon, selanjutnya di dalam plot pengamatan 20 m x 20 m dibuat sub-plot berukuran 10 m x 10 m untuk pengamatan tingkat tiang, 5 m x 5 m untuk pengamatan tingkat pancang, dan 2 m x 2 m untuk pengamatan tingkat semai dan tumbuhan bawah. Jenis-jenis tanaman restorasi terdiri dari 8 jenis, yaitu jenis Altingia excelsa, Decaspermum fruticosum, Elaeocarpus sphaericus, Litsea angulata, Manglietia glauca, Schema wallichii, Toona sureni, dan Syzygium polyanthum. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata diameter tanaman berkisar antara 13,1 cm - 27,7 cm, kerapatan tumbuhan bawah, tingkat semai, tiang, dan tingkat pohon telah lebih tinggi dibanding pada hutan alam kecuali tingkat pancang, sedangkan keanekaragaman jenis untuk tingkat semai, pancang, tiang, dan pohon lebih rendah dibanding pada hutan alam kecuali untuk tumbuhan bawah. Pola sebaran diameter hutan restorasi menyerupai hutan alam, semakin bertambah ukuran diameter maka jumlah pohonnya semakin sedikit. Sebaran diameter pada hutan restorasi dibandingkan dengan hutan alam, diameter 10 cm - 20 cm, 20 cm - 30 cm, 30 cm - 40 cm, 40 cm - 50 cm, rata-rata kerapatan berturut-turut mencapai 160 %, 243 %, 111 %, dan 41 %, rata-rata volume berturut-turut mencapai 120 %, 147 %, 55 %, dan 21 %, namun tanaman restorasi belum ada yang mencapai diameter 50 cm up. Seluruh tanaman restorasi sebanyak 8 jenis mampu beradaptasi, berbunga dan berbuah, 6 jenis mampu beregenerasi, sedangkan dua jenis belum ditemukan anakan alam. Tingkat keberhasilan restorasi terkategori “baik” yaitu sistem yang dibangun dapat bersuksesi menuju ekosistem referensi dengan perlindungan dan pengamanan.
Collections
- MT - Forestry [1444]