Show simple item record

dc.contributor.advisorWahjuningrum, Dinamella
dc.contributor.advisorCarman, Odang
dc.contributor.advisorBoediono, Arief
dc.contributor.advisorWidanarni
dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.authorLutfi
dc.date.accessioned2025-01-30T11:03:36Z
dc.date.available2025-01-30T11:03:36Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161121
dc.description.abstractPenelitian tahap pertama bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa bioaktif, menguji aktivitas antioksidan dan menguji toksisitas ekstrak rumput kebar. Simplisia rumput kebar dimaserasi dengan etanol 80% dengan perbandingan 1:5 (b/v), dilakukan analisis fitokimia kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis kualitatif menunjukkan adanya kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, tanin, total phenol dan triterpenoid. Analisis kuantitatif menunjukkan adanya kandungan flavonoid (0,25%), saponin (1,71%), sitosterol (2,68%), stigmasterol (2,46%), tanin (1.536,46 mg 100g-1 ), dan total phenol (531,87 mg GAE 100g-1 ). Profiling senyawa dengan GC-MS mengidentifikasi enam senyawa bioaktif yaitu: 1,2-benzenediol; homovanillic acid; 9,12,15-octadecatrienoic acid, linoleic acid, palmitic acid dan quinic acid. ERK memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 5,84 ± 2,20 mg L-1 dan toksisitas rendah dengan nilai LC50 sebesar 903,96 mg L-1 dapat meningkatkan kinerja reproduksi ikan lele jantan. Pada tahap kedua bertujuan mengevaluasi dosis terbaik injeksi ERK terhadap perbaikan performa reproduksi lele jantan. Penelitian ini menggunakan injeksi ERK dengan lima variasi dosis: 0,0 mg kg -1 (kontrol); 0,25 mg kg -1 ; 0,50 mg kg -1 ; 1,00 mg kg -1 ; dan 2,00 mg kg -1 bobot tubuh secara intramuskular pada lele jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada minggu kedua setelah injeksi ERK dosis 0,25 mg kg -1 secara signifikan (P<0,05) dapat meningkatkan performa reproduksi lele jantan yang meliputi penilaian morfologi dan histologi testis, indeks gonadosomatik (GSI) 0,64 ± 0,07%, indeks hepatosomatik (HSI) 0,43 ± 0,07%. Parameter kualitas sperma juga mengalami peningkatan, seperti: tingkat kematangan gonad (TKG) mencapai IV, volume semen (1,50 ± 0,67 mL), konsentrasi sperma (66,38 ± 6,99 x 109 spermatozoa mL-1 ), motilitas sperma (78,63 ± 1,18%), dan skoring individu 5. Tahap ketiga bertujuan untuk mengevaluasi aspek fisiologis maturasi gonad lele jantan dengan menggunakan induksi ekstrak rumput kebar pada suhu media pemeliharaan berbeda. Suhu pemeliharaan lele yang digunakan adalah suhu ambien (26,1-27,9°C), suhu 25°C, suhu 28°C, dan suhu 31°C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa injeksi ERK dosis 0,25 mg kg -1 bobot tubuh mampu meningkatkan kinerja reproduksi lele jantan baik pada suhu rendah (25°C) maupun pada suhu tinggi (31°C), dibandingkan dengan suhu ambien. Injeksi ERK dosis 0,25 mg kg -1 dengan suhu 25°C menunjukkan peningkatan kinerja reproduksi tertinggi, seperti GSI (1,89 ± 0,30%) dan HSI (2,88 ± 0,12%). Parameter kualitas sperma juga mengalami peningkatan, seperti: TKG mencapai IV, volume semen (1,33 ± 0,11 mL), konsentrasi sperma (52,00 ± 1,22 x 109 spermatozoa mL-1 ), motilitas sperma (83,50 ± 1,73%), dan skoring individu 5, serta perbaikan morfologi dan histologi testis. Nilai laju pertumbuhan spesifik (LPS) (= 0,99 ± 0,01% hari-1 ) dan rasio konversi pakan (RKP) (= 3,37 ± 0,35). Tahap empat bertujuan untuk mengembangkan metode suplementasi rumput kebar pada pakan dalam menginduksi pematangan gonad lele jantan. Penelitian ini menggunakan perlakuan kontrol (tanpa rumput kebar), suplementasi dengan simplisia rumput kebar (SRK) sebanyak 1%, dan suplementasi dengan ekstrak rumput kebar yang larut dalam air (ELARK) sebanyak 1% yang diberikan pada lele jantan selama 21 hari pemeliharaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi dengan SRK sebanyak 1% mampu meningkatkan performa reproduksi dan pertumbuhan lele jantan, seperti indeks gonadosomatik (1,15 ± 0,09%) dan indeks hepatosomatik (1,32 ± 0,06%). Parameter kualitas sperma juga mengalami peningkatan, seperti: tingkat kematangan gonad IV, volume semen (1,18 ± 0,16 mL), konsentrasi sperma (20,50 ± 0,50 x 10? spermatozoa mL-1 ), motilitas sperma (80,33 ± 1,53%), dan skoring individu 5, serta perbaikan gambaran morfologi dan histologi testis. Nilai LPS SRK (0,64 ± 0,01% hari?¹) dan RKP (2,89 ± 0,03).
dc.description.sponsorshipLembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan Republik Indonesia Melalui Skema Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI-DN)
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian Fisiologis Pemanfaatan Rumput Kebar Biophytum umbraculum Terhadap Performa Reproduksi Lele Clarias sp. Jantanid
dc.title.alternativePhysiological Study of Utilization of Kebar Grass Biophytum umbraculum on Reproductive Performance of Male Catfish Clarias sp.
dc.typeDisertasi
dc.subject.keywordsuhu airid
dc.subject.keywordlele jantanid
dc.subject.keywordrumput kebarid
dc.subject.keywordsuplementasi pakanid
dc.subject.keywordPerforma Reproduksiid
dc.subject.keywordsenyawa bioaktifid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record