Kajian Fisiologis Pemanfaatan Rumput Kebar Biophytum umbraculum Terhadap Performa Reproduksi Lele Clarias sp. Jantan
Date
2025Author
Lutfi
Wahjuningrum, Dinamella
Carman, Odang
Boediono, Arief
Widanarni
Sudrajat, Agus Oman
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian tahap pertama bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan
senyawa bioaktif, menguji aktivitas antioksidan dan menguji toksisitas ekstrak
rumput kebar. Simplisia rumput kebar dimaserasi dengan etanol 80% dengan
perbandingan 1:5 (b/v), dilakukan analisis fitokimia kualitatif dan kuantitatif. Hasil
analisis kualitatif menunjukkan adanya kandungan alkaloid, flavonoid, saponin,
steroid, tanin, total phenol dan triterpenoid. Analisis kuantitatif menunjukkan
adanya kandungan flavonoid (0,25%), saponin (1,71%), sitosterol (2,68%),
stigmasterol (2,46%), tanin (1.536,46 mg 100g-1
), dan total phenol (531,87 mg GAE
100g-1
). Profiling senyawa dengan GC-MS mengidentifikasi enam senyawa
bioaktif yaitu: 1,2-benzenediol; homovanillic acid; 9,12,15-octadecatrienoic acid,
linoleic acid, palmitic acid dan quinic acid. ERK memiliki aktivitas antioksidan
yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 5,84 ± 2,20 mg L-1 dan toksisitas rendah dengan
nilai LC50 sebesar 903,96 mg L-1 dapat meningkatkan kinerja reproduksi ikan lele
jantan. Pada tahap kedua bertujuan mengevaluasi dosis terbaik injeksi ERK
terhadap perbaikan performa reproduksi lele jantan. Penelitian ini menggunakan
injeksi ERK dengan lima variasi dosis: 0,0 mg kg
-1
(kontrol); 0,25 mg kg
-1
; 0,50
mg kg
-1
; 1,00 mg kg
-1
; dan 2,00 mg kg
-1 bobot tubuh secara intramuskular pada lele
jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada minggu kedua setelah injeksi
ERK dosis 0,25 mg kg
-1 secara signifikan (P<0,05) dapat meningkatkan performa reproduksi lele jantan yang meliputi penilaian morfologi dan histologi testis, indeks
gonadosomatik (GSI) 0,64 ± 0,07%, indeks hepatosomatik (HSI) 0,43 ± 0,07%.
Parameter kualitas sperma juga mengalami peningkatan, seperti: tingkat
kematangan gonad (TKG) mencapai IV, volume semen (1,50 ± 0,67 mL),
konsentrasi sperma (66,38 ± 6,99 x 109 spermatozoa mL-1
), motilitas sperma (78,63
± 1,18%), dan skoring individu 5. Tahap ketiga bertujuan untuk mengevaluasi
aspek fisiologis maturasi gonad lele jantan dengan menggunakan induksi ekstrak
rumput kebar pada suhu media pemeliharaan berbeda. Suhu pemeliharaan lele yang
digunakan adalah suhu ambien (26,1-27,9°C), suhu 25°C, suhu 28°C, dan suhu
31°C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa injeksi ERK dosis 0,25 mg kg
-1
bobot tubuh mampu meningkatkan kinerja reproduksi lele jantan baik pada suhu
rendah (25°C) maupun pada suhu tinggi (31°C), dibandingkan dengan suhu ambien.
Injeksi ERK dosis 0,25 mg kg
-1 dengan suhu 25°C menunjukkan peningkatan
kinerja reproduksi tertinggi, seperti GSI (1,89 ± 0,30%) dan HSI (2,88 ± 0,12%).
Parameter kualitas sperma juga mengalami peningkatan, seperti: TKG mencapai
IV, volume semen (1,33 ± 0,11 mL), konsentrasi sperma (52,00 ± 1,22 x 109
spermatozoa mL-1
), motilitas sperma (83,50 ± 1,73%), dan skoring individu 5, serta
perbaikan morfologi dan histologi testis. Nilai laju pertumbuhan spesifik (LPS) (=
0,99 ± 0,01% hari-1
) dan rasio konversi pakan (RKP) (= 3,37 ± 0,35).
Tahap empat bertujuan untuk mengembangkan metode suplementasi
rumput kebar pada pakan dalam menginduksi pematangan gonad lele jantan.
Penelitian ini menggunakan perlakuan kontrol (tanpa rumput kebar), suplementasi
dengan simplisia rumput kebar (SRK) sebanyak 1%, dan suplementasi dengan
ekstrak rumput kebar yang larut dalam air (ELARK) sebanyak 1% yang diberikan
pada lele jantan selama 21 hari pemeliharaan. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa suplementasi dengan SRK sebanyak 1% mampu meningkatkan performa
reproduksi dan pertumbuhan lele jantan, seperti indeks gonadosomatik (1,15 ±
0,09%) dan indeks hepatosomatik (1,32 ± 0,06%). Parameter kualitas sperma juga
mengalami peningkatan, seperti: tingkat kematangan gonad IV, volume semen
(1,18 ± 0,16 mL), konsentrasi sperma (20,50 ± 0,50 x 10? spermatozoa mL-1
),
motilitas sperma (80,33 ± 1,53%), dan skoring individu 5, serta perbaikan gambaran
morfologi dan histologi testis. Nilai LPS SRK (0,64 ± 0,01% hari?¹) dan RKP (2,89
± 0,03).
Collections
- DT - Fisheries [733]