Profil Sidik Jari Kromatografi Lapis Tipis dan Aktivitas Biologis Justicia gendarussa dari Lokasi Tumbuh Berbeda
View/Open
Date
2025Author
Wulansari, Laela
Rafi, Mohamad
S., Wulan Tri Wahyuni
Nurcholis, Waras
Metadata
Show full item recordAbstract
Gandarusa (Justicia gendarussa Burm.f.) dari famili Acanthaceae telah dilaporkan memiliki efek farmakologis sebagai antioksidan dan antidiabetes. Efek farmakologis tersebut berkaitan dengan komposisi kandungan metabolit yang dipengaruhi oleh perbedaan lokasi tumbuh yang dapat berdampak pada aktivitas biologisnya. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan evaluasi profil metabolit melalui analisis sidik jari dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dan pengaruhnya pada aktivitas biologis yang ditimbulkan dari tiga tipe genotipe J. gendarussa, yaitu daun hijau dan putih (I), batang hijau (II) dan batang hitam (III) masing-masing dari Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.
Perubahan profil metabolit dievaluasi menggunakan analisis sidik jari kromatografi lapis tipis (KLT) yang dikombinasikan dengan analisis kemometrik, yaitu analisis komponen utama atau principal component analysis (PCA) menggunakan perangkat lunak Unsclambler X versi 10.4. Hasil analisis sidik jari KLT diubah menjadi densitogram menggunakan perangkat lunak Image-J versi 1.53t / Java 1.8.0 64 bit. Aktivitas biologis dievaluasi dengan penentuan inhibisi a-glukosidase dan penangkapan radikal bebas DPPH ekstrak pada konsentrasi 10.000 µg/mL dan 1000 µg/mL. Nilai inhibisi a-glukosidase dan persentase penangkapan radikal bebas DPPH diolah dengan two-way Analysis of Varians (ANOVA) menggunakan statistical package for the social sciences (SPSS) versi IBM SPSS Statistics 27. KLT bioautografi dengan DPPH juga dilakukan untuk mengonfirmasi keberadaan senyawa antioksidan. Metode analisis sidik jari KLT yang digunakan divalidasi terlebih dahulu meliputi parameter stabilitas, spesifisitas, presisi, dan ketegaran.
Analisis sidik jari KLT pada tanaman J. gendarussa menghasilkan 14 pita dengan resolusi = 1,5. PCA berhasil mengelompokkan tiga tipe genotipe ekstrak tanaman J. gendarussa berdasarkan lokasi tumbuh. Persentase penghambatan a-glukosidase dan penangkapan radikal bebas DPPH (antioksidan) ketiga genotipe J. gendarussa berbeda signifikan, dengan persentase penghambatan a-glukosidase tertinggi ditunjukkan oleh genotipe IIIS sebesar 99,23% dan penghambatan antioksidan tertinggi ditunjukkan oleh genotipe IIB sebesar 91,35%. Hal ini menunjukkan variasi genotipe sebagai faktor intrinsik dan lokasi tumbuh sebagai faktor ekstrinsik memengaruhi komposisi kimia tanaman, yaitu metabolit sekunder sehingga berdampak pada aktivitas biologis yang dihasilkan. Hasil bioautografi KLT mengonfirmasi adanya senyawa antioksidan yang diwakili oleh pita dengan Rf 0,04; 0,32; dan 0,80. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perubahan profil metabolit dan aktivitas biologis (penghambatan a-glukosidase dan antioksidan) pada genotipe J. gendarussa dipengaruhi oleh variasi genotipe dan perbedaan lokasi tumbuh