Efek Park Therapy terhadap Kondisi Fisiologis dan Psikologis Mahasiswa Tingkat Akhir (Studi Kasus: Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, DKI Jakarta)
Date
2025Author
Mangetan, Liana Irene
Pratiwi, Prita Indah
Budiarti, Tati
Metadata
Show full item recordAbstract
Mahasiswa seringkali merasa tertekan dan kesulitan karena harus memenuhi tuntutan akademik yang tinggi, yang memicu penurunan kondisi psikologis dan fisiologis. Metode yang dapat dilakukan untuk mencegah hal ini adalah melakukan terapi di alam terbuka, salah satunya terapi taman (park therapy). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek psikologis dan fisiologis dari aktivitas duduk dan berjalan pada mahasiswa tingkat akhir dalam hal tingkat stres, kecemasan, suasana hati, kebahagiaan, dan tekanan darah, membandingkan efek psikologis dari aktivitas duduk dan berjalan di taman kota, mengidentifikasi persepsi dan preferensi mahasiswa
terhadap elemen taman dan view taman, dan merumuskan rekomendasi kriteria desain dan program pada taman terapi. Kegiatan duduk dan berjalan dilakukan di tiga tempat, yaitu Tebet Eco Park taman utara dan taman selatan, serta jalan raya sebagai kontrol.
Tahapan penelitian meliputi persiapan, pengambilan data, pengolahan dan analisis data, dan penyusunan rekomendasi. Kuesioner yang digunakan antara lain Perceived Stress Scale (PSS-10), State-Trait Anxiety Inventory (STAI), Profile of Mood States (POMS-35), Oxford Happiness Questionnaire (OHQ), serta kuesioner persepsi dan preferensi partisipan terhadap eleman dan view taman. Penentuan titik duduk menggunakan Scenic Beauty Estimation (SBE). Data dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, uji repeated measures ANOVA, uji friedman dan uji paired sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan eksperimen park therapy yang dilakukan dengan dua aktivitas (duduk dan berjalan) signifikan dalam menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat stres dan kecemasan, menurunkan emosi negatif dan meningkatkan
emosi positif dan tingkat kebahagiaan bagi mahasiswa tingkat akhir yang mengikuti eksperimen (sig < 0,05). Hasil penelitian juga menunjukkan dibandingkan eksperimen duduk dan berjalan, eksperimen duduk di taman memiliki hasil yang lebih besar dalam memperbaiki kondisi fisiologis dan psikologis. Berdasarkan analisis pengaruh waktu lokasi dan perlakuan menggunakan uji faktorial 3 faktor, faktor waktu dan interaksi antara lokasi dan waktu memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap kondisi fisiologis dan psikologis. Penambahan elemen air, tanaman pemikat burung, tanaman aromatik dapat memberikan efek relaksasi dan digunakan sebagai rekomendasi untuk menunjang kegiatan park therapy untuk peningkatan kondisi efek fisiologis dan psikologis masyarakat.
Collections
- MT - Agriculture [3840]