Show simple item record

dc.contributor.advisorRahayu, Istie Sekartining
dc.contributor.authorSuswari, Mohammad Rafli
dc.date.accessioned2025-01-29T23:34:42Z
dc.date.available2025-01-29T23:34:42Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161080
dc.description.abstractPerlakuan panas (heat treatment) merupakan salah satu teknologi yang efektif untuk meningkatkan kualitas kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan panas yang optimal guna meningkatkan kualitas kayu akor. Dalam penelitian ini, perlakuan panas diaplikasikan pada kayu akor (Acacia auriculiformis) dengan ukuran ukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm dan 2 cm x 5 cm x 10 cm untuk mengevaluasi pengaruh suhu serta periode perlakuan terhadap sifat fisis kayu. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerapatan kayu menurun setelah perlakuan panas 160 °C selama 6 jam dari 0,80 g cm-3 menjadi 0,67 g cm-3. Sifat higroskopisitas kayu berkurang secara signifikan seiring meningkatnya suhu perlakuan. Stabilitas dimensi kayu meningkat yang ditunjukan dengan nilai anti-swelling efficiency (ASE) rata-rata sebesar 71,75%. Penurunan nilai water uptakehingga rata-rata 26,28% menunjukan peningkatan ketahanan kayu terhadap kelembapan dan serangan jamur. Warna kayu juga menjadi lebih gelap. Persentase penurunan kecerahan (L*) sebesar 10,9%, perubahan nilai a* 3,55% dan b* 6,07%. Kayu hasil perlakuan panas menunjukkan terjadinya perubahan kimia pada komponen penyusun dalam dinding sel dan penurunan massa serta perubahan warna kayu.
dc.description.abstractHeat treatment is an effective technology for improving wood quality. The study aims to analyse the optimal heat treatment to increase qualities of acor wood. In this study, heat treatment was applied to Acacia auriculiformis wood with a size of 2 cm x 2 cm x 2 cm and 2 cm x 5 cm x 10 cm to evaluate the effects of temperature and heating period on its physical properties. The result showed that the wood density decreased after heat treatment 160 °C for 6 hours, from 0,80 g cm-3 to 0,67 g cm-3. The hygrosopic properties of wood significantly decreased with increasing heating temperature. The dimensional stability increased based on Anti swelling efficiency (ASE) value of 71,75%. The reduction in water uptake by an average of 26,28% indicated improved resistance to moisture and fungal attack. Additionaly, the color of the wood become darker. The brightness value (L*) decreased by 10,9%, the change in a* value was 3,55% and b* was 6,07%. Heat treated wood showed the occurrence of chemical changes in wood cell components in cell walls, weightloss and change in wood color.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSifat Fisis Kayu Akor (Acacia auriculiformis) Hasil Perlakuan Panasid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordakasiaid
dc.subject.keywordperlakuan panasid
dc.subject.keywordsifat fisisid
dc.subject.keywordkerapatan kayuid
dc.subject.keywordstabilitas dimensiid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record