Strategi Pembudayaan Minum Susu
dc.contributor.author | Khomsan, Ali | |
dc.date.accessioned | 2025-01-29T09:51:24Z | |
dc.date.available | 2025-01-29T09:51:24Z | |
dc.date.issued | 2025 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161073 | |
dc.description.abstract | Sesungguhnya program pemberian susu untuk anak Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah telah dilaksanakan di beberapa propinsi di Indonesia sejak tahun 2000-an. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mendanai program ini untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan siswa sekolah di Indonesia. Program ini hanya berlangsung beberapa tahun dan kemudian terhenti seiring habisnya bantuan dari Amerika (Hopkins dan Gunther 2015). Amerika adalah negara industri yang tidak melupakan pembangunan pertaniannya, sehingga kerap kali mereka mengalami surplus produksi pertanian. Dalam kerangka menjawab Global Food for Education Iniciatives, USDA telah memimpin gerakan untuk memerangi kelaparan antara lain melalui Program Susu Sekolah (USDA 2021). Pembangunan sumber daya manusia (SDM) tidak bisa mengabaikan faktor gizi. Makanan berkualitas dan cukup jumlahnya dapat menjadi garansi akan adanya derajat kesehatan dan gizi yang semakin baik. Menggalakkan minum susu untuk memperbaiki kualitas SDM adalah penting. India adalah potret negara sedang berkembang yang berhasil mengampanyekan revolusi putih sehingga konsumsi susu di negara tersebut jauh lebih tinggi dari pada Indonesia (Hans et al. 2024). ... | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Departemen Gizi Masyarakat-FEMA, IPB University | id |
dc.title | Strategi Pembudayaan Minum Susu | id |
dc.type | Article | id |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Community Nutrition [132]