Persepsi dan Preferensi Mahasiswa Program Sarjana IPB University terhadap Program Pinjaman Pendidikan
Abstract
Menurut data BPS 2023, angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di
Indonesia hanya sekitar 31,45%. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya
angka partisipasi kasar tersebut adalah faktor ekonomi. Untuk mengatasi hal ini,
pemerintah merencanakan program pinjaman pendidikan. Rencana tersebut
menimbulkan sentiment negatif dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan
menganalisis persepsi mahasiswa terhadap program pinjaman pendidikan,
preferensi mereka terhadap atribut skema pinjaman pendidikan, dan menganalisis
hubungan persepsi dan preferensi dengan minat mengambil pinjaman pendidikan.
Metode analisis yang digunakan mencakup analisis tematik, analisis deskriptif, uji
chi kuadrat, uji McNemar, dan analisis konjoin. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa mahasiswa umumnya memandang program pinjaman pendidikan dapat
bermanfaat bagi mereka. Namun, terdapat kekhawatiran signifikan terkait risiko
gagal bayar. Hasil juga menunjukkan terdapat hubungan antara persepsi dan
preferensi dengan minat mengambil pinjaman. Preferensi mahasiswa terhadap
atribut pinjaman meliputi pinjaman tanpa bunga, cakupan pinjaman untuk UKT dan
biaya hidup, tenor = 10 tahun, frekuensi pembayaran bulanan dan triwulan, masa
tenggang 1 tahun dan 2 tahun, serta adanya opsi pengurangan atau penghapusan
pinjaman berdasarkan kondisi tertentu.
Collections
- UT - Management [3498]