Analisis Pengaruh Pemilihan Presiden Terhadap Volatilitas Return Saham : Komparasi 8 Negara Asia-Pasifik
Abstract
Pasar saham ditandai oleh ketidakpastian dan volatilitas. Hipotesis Pasar Efisien berpendapat bahwa harga saham mencerminkan semua informasi yang relevan, tetapi ketidakpastian tentang arah ekonomi di masa depan meningkatkan volatilitas pasar. Dinamika ekonomi suatu negara terkait erat dengan kondisi politik, dan pemilihan kepala negara dapat memengaruhi stabilitas pasar saham. Penelitian ini menganalisis volatilitas nilai pengembalian saham di delapan negara Asia-Pasifik selama pemilihan kepala negara menggunakan analisis EGARCH. Hasilnya menunjukkan bahwa Singapura dan Jepang Secara konsisten memiliki simpangan baku tinggi di sebagian besar periode, sedangkan Selandia Baru konsisten memiliki nilai simpangan baku yang kecil. Negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan dan Australia menunjukkan volatilitas. Beberapa negara hanya menunjukan volatilitas sebelum pemilihan. Volatilitas di sebagian besar indeks dan periode pengamatan bersifat sementara dengan pengaruh ARCH dan GARCH yang signifikan. Efek asimetri juga ditemukan dan signifikan di sebagian besar negara dengan sifat yang beragam The stock market is characterized by uncertainty and volatility. The Efficient Market Hypothesis argues that stock prices reflect all relevant information, but uncertainty about the future direction of the economy increases market volatility. The dynamics of a country's economy are closely linked to its political conditions, and the election of the head of state can affect stock market stability. This study analyzes the volatility of stock returns in eight Asia-Pacific countries during head of state elections using EGARCH analysis The results show that Singapore and Japan Consistently have high standard deviations in most periods, while New Zealand consistently has small standard deviations. Indonesia, Malaysia, Singapore, Japan, South Korea and Australia show volatility. Some countries only show volatility before elections. Volatility in most indices and observation periods is temporary with significant ARCH and GARCH influences. Asymmetric effects are also found and significant in most countries with diverse characteristics.