dc.description.abstract | Penyakit virus menjadi salah satu penghambat produksi cabai rawit (Capsicum frutescens L). Pepper mild mottle virus (PMMoV) merupakan OPTK A1 yang belum lama ini dilaporkan keberadaannya di Indonesia. Virus ini tular benih dengan mengontaminasi kulit biji. Diperlukan cara mengeliminasi virus ini agar tidak menjadi sumber inokulum di pertanaman. Penelitian bertujuan menentukan durasi perlakuan perendaman benih dengan nanopartikel Cu2O (NP- Cu2O) yang mampu mengeliminasi PMMoV dari benih cabai rawit. Perlakuan terdiri dari perendaman benih dalam 100 ppm NP selama 6, 12, 18, 24 jam, perendaman dalam larutan 10% Na3PO4, benih terkontaminasi tanpa perlakuan NP, dan benih sehat digunakan sebagai pembanding. Seminggu setelah pindah tanam, dilakukan penyemprotan daun dengan NP-Cu2O. Perlakuan benih dengan NP-Cu2O menunjukkan insidensi penyakit yang lebih rendah, nyata memperpanjang waktu inkubasi, dan tanaman bergejala belang samar ringan dibandingkan kontrol sakit. Penyemprotan daun dengan NP-Cu2O mampu menekan virus dengan keefektifan berkisar 48,52 – 63,30%. Tanaman perlakuan NP-Cu2O menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan kontrol tanpa perlakuan. Perlakuan terbaik yang mampu mengeliminasi PMMoV serta menunjukkan peubah agronomis terbaik ditunjukkan pada perlakuan perendaman benih selama 12 jam dan penyemprotan daun. | |