Tingkat Kualitas Sumber Daya Digital dan Tingkat Keberdayaan Masyarakat dalam Program Data Desa Presisi (Kasus: Enumerator Data Desa Presisi Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur)
Abstract
Di era digital, Indonesia dinilai memiliki potensi besar karena tingkat penetrasi pengguna internet yang terus meningkat disetiap tahunnya. Namun kesenjangan antara wilayah perkotaan dengan wilayah pedesaan masih terjadi karena keterbatasan infrastruktur. Oleh karena itu pengetahuan maupun keterampilan baru terkait dunia digital diperlukan. Data Desa Presisi melalui pendekatan Drone Participatory Mapping (DPM) memanfaatkan teknologi digital dalam pengumpulan data dan memberdayakan masyarakat sebagai enumerator melalui peningkatan kapasitas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat kualitas sumber daya digital dengan tingkat keberdayaan masyarakat dalam program Data Desa Presisi. Responden pada penelitian ini berjumlah 54 orang enumerator Data Desa Presisi di Desa Cimacan yang dipilih dengan teknik sensus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat kualitas sumber daya digital dengan tingkat keberdayaan masyarakat. In the digital era, Indonesia is considered to have great potential because the penetration rate of internet users continues to increase every year. However, the gap between urban areas and rural areas still exists due to limited infrastructure. Therefore, new knowledge and skills related to the digital world are needed. Data Desa Presisi program through the Drone Participatory Mapping (DPM) approach utilizes digital technology in data collection and empowers the community as enumerators through capacity building. The aim of this research is to analyze the relationship between the level of quality of digital resources and the level of community empowerment in the Data Desa Presisi program. Respondent in this study were 54 enumerators Data Desa Presisi program in Cimacan Village who were selected using census techniques. This research uses a quantitative approach supported by qualitative data. The research results show that there is no relationship between the level of quality of digital resources and the level of community empowerment.