Model Pendugaan Produktivitas dan Perlakuan Akuntansi Aset Biologis Kayu Biomassa Gamal (Gliricidia sepium)
Abstract
Pertumbuhan populasi dan taraf hidup masyarakat memberikan pengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi, sehingga berdampak pada emisi CO2 yang semakin meningkat. Sektor kehutanan memiliki peluang dalam menyediakan bahan baku energi dengan pengembangan Hutan Tanaman Energi (HTE) menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan suplai bahan baku kayu energi dengan salah satu jenis tanaman yaitu gamal (Gliricidia sepium). Optimalisasi pemanfaatan HTE dalam menghasilkan bahan baku energi baru terbarukan menghadapi tantangan, dimana belum adanya informasi antar pengembang HTE dan produsen dalam upaya memproduksi kayu energi, kebutuhan energi cenderung meningkat, sumber daya manusia yang belum berkompetensi, penerapan teknologi yang sangat minim dan perolehan pendanaan yang sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas biomassa pohon, daur optimal dari pertumbuhan tegakan dan perlakuan akuntansi terhadap aset biologis gamal. Penelitian ini dilakukan di lokasi pengembangan HTE Perum Perhutani. Data terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer terdiri atas inventarisasi tegakan dan uji tebang yang dilakukan secara purposive sampling dengan keterwakilan umur tegakan dan teknik silvikultur dengan mempertimbangkan aksesibilitas, waktu dan biaya. Data sekunder terdiri atas sebaran tanaman gamal, hasil uji tebang kegiatan pemanenan tanaman gamal tahun 2022, biaya operasional pengelolaan hutan tanaman dan nilai jual kayu gamal yang diperoleh dengan wawancara. Data primer yang terkumpul dianalisis menggunakan model regresi nonlinear untuk membangun model alometrik biomassa pohon dan model pertumbuhan tegakan, kemudian dilakukan analisis riap pertumbuhan tegakan (Mean Annual Increament (MAI) dan Current Annual Increament (CAI)). Data sekunder yang terkumpul dilakukan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dari persamaan estimasi biomassa pohon gamal yang dihasilkan, diperoleh model persamaan pertumbuhan tegakan gamal melalui persamaan Y = 157,46e(-3,347/A) dengan umur sebagai variabel independen. Periodisasi panen ditentukan berdasarkan daur teknis pada umur 4 tahun dengan potensi produksi sebesar 68,28 ton/ha. 3. Perlakuan akuntansi aset biologis tanaman gamal sebagai tanaman konsumtif dapat dilakukan berdasarkan PSAK 241. Harga kuotasi pasar aktif kayu biomassa gamal belum tersedia mengakibatkan nilai wajar dinyatakan tidak andal. Pengukuran aset biologis tanaman gamal dilakukan berdasarkan pendekatan pendapatan menggunakan asumsi harga bahan baku kayu energi lebih mencerminkan karakteristik transformasi biologis dibandingkan dengan pendekatan biaya perolehan.
Collections
- MT - Forestry [1444]