Strategi Pengambangan Usaha Madu KUPS Kelulut Pomuan di Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
Date
2025Author
Rahman, Rifqi Afifi
Sundawati, Leti
Nugroho, Bramasto
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan program Perhutanan Sosial terus dilakukan mulai dari peningkatan luas kawasan hingga pengembangan unit usaha di kawasan Perhutanan Sosial. Pengembangan unit usaha di kawasan Perhutanan Sosial diwujudkan dengan pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Salah satu kawasan hutan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai kawasan Perhutanan Sosial adalah Hutan Adat Ghimbo Pomuan yang berada di Provinsi Riau. Masyarakat melakukan usaha pengembangan pada sektor ekonomi dengan membentuk KUPS Kelulut Pomuan yang bergerak pada usaha budidaya madu lebah kelulut (Trigona sp.). Petani mengalami beberapa kendala dalam menjalankan usaha KUPS Kelulut Pomuan antara lain kurangnya persediaan sumber pakan cadangan lebah kelulut, kurangnya stok madu, dan pemasaran madu kelulut yang belum luas. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal usaha untuk merumuskan dan menyusun alternatif strategi pengembangan usaha KUPS Kelulut Pomuan.
Analisis faktor internal dan faktor eksternal dilakukan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan matriks External Factor Evaluation (EFE). Hasil analisis matriks IFE dan EFE kemudian digunakan untuk menyususn matriks Internal-Eksternal (IE) dan matriks Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) untuk menggambarkan posisi usaha dan jenis strategi yang tepat digunakan bagi KUPS Kelulut Pomuan. Perumusan strategi dilakukan menggunakan matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) yang kemudian disusun tingkat prioritasnya menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Berdasarkan hasil analisis faktor internal dan faktor eksternal KUPS Kelulut Pomuan diperoleh hasil analisis matriks IE yang menunjukkan KUPS Kelulut Pomuan berada pada bagian hold and maintain dan hasil analisis matriks SPACE menunjukkan KUPS Kelulut Pomuan berada pada kuadran I dengan menggunakan strategi yang agresif. Alternatif strategi pengembangan usaha yang bisa digunakan
oleh KUPS Kelulut Pomuan berorientasi kepada penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Analisis strategi pada matriks SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi yang dapat digunakan untuk
pengembangan usaha KUPS Kelulut Pomuan. Alternatif strategi yang telah dihasilkan kemudian akan ditentukan tingkat prioritas nya dengan menentukan nilai daya tarik atau Attractiveness Score (AS). Berdasarkan hasil analisis QSPM diperoleh strategi yang menjadi prioritas utama yaitu menjaga kualitas madu dan
meningkatkan produksi madu kelulut.
Kata kunci: Kelompok tani, madu kelulut, perhutanan sosial, strategi, SWOT. The development of the Social Forestry program continues to be carried out starting from increasing the area area to developing business units in the SocialForestry area. The development of business units in the Social Forestry area is realized by the formation of the Social Forestry Business Group (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial – KUPS. One of the forest areas designated by the government as a Social Forestry area is the Ghimbo Pomuan Traditional Forest in Riau Province. The community is making efforts to develop the economic sector by forming KUPS Kelulut Pomuan which is engaged in cultivating kelulut honey bees (Trigona sp.). Farmers experience several obstacles in running the Kelulut Pomuan KUPS business, including a lack of supply of reserve food sources for Kelulut bees,
a lack of honey stock, and marketing of Kelulut honey which is not yet widespread. This research aims to analyze internal and external business factors to formulate and develop alternative business development strategies for KUPS Kelulut Pomuan.
Analysis of internal factors and external factors was carried out using the Internal Factor Evaluation (IFE) matrix and the External Factor Evaluation (EFE) matrix. The results of the IFE and EFE matrix analysis are then used to compile
the Internal-External (IE) matrix and the Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) matrix to describe the business position and the type of strategy that is appropriate for KUPS Kelulut Pomuan. Strategy formulation is carried out using the Strengths-Weaknesses matrix -Opportunities-Threats (SWOT) which is then arranged in a priority level using a Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Based on the results of the analysis of internal and external factors of KUPS Kelulut Pomuan, the results of the IE matrix analysis show that KUPS Kelulut Pomuan is in the hold and maintain section and the results SPACE matrix analysis show that KUPS Kelulut Pomuan is in quadrant I using an aggressive strategy. Alternative business development strategies that can be used by KUPS Kelulut Pomuan are oriented toward market penetration, market development, and product development. Strategy analysis in the SWOT matrix produces eight alternative strategies that can be used for the development of the KUPS Kelulut Pomuan business. The alternative strategies that have been generated will then be determined by the priority level by determining the attractiveness score (AS). Based
on the results of the QSPM analysis, the main priority strategy is to maintain the quality of honey and increase the production of kelulut honey.
Keywords: Farmer groups, kelulut honey, social forestry, strategy, SWOT.
Collections
- MT - Forestry [1444]