Hubungan Konversi Pemanfaatan Lahan Pertanian dengan Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani
Abstract
Konversi lahan yang terjadi merupakan suatu masalah besar bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi para petani. Konversi lahan menciptakan perubahan signifikan dalam strategi nafkah para petani. Dengan berkurangnya luas lahan pertanian, petani perlu menyesuaikan strategi nafkah mereka untuk tetap memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial. Modal nafkah merupakan kumpulan sumber daya yang memainkan peran penting dalam membentuk strategi nafkah rumah tangga petani. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan menganalisis modal nafkah dan strategi nafkah rumah tangga petani yang lahannya dikonversi menjadi lahan non-pertanian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan temuan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal nafkah berdampak pada strategi nafkah rumah tangga petani, dengan diversifikasi nafkah menjadi strategi yang paling banyak diterapkan. Land conversion is a major problem for Indonesian society, especially for farmers. Land conversion creates significant changes in farmers' livelihood strategies. With the reduction of agricultural land area, farmers need to adjust their livelihood strategies to continue meeting economic and social needs. Livelihood capital is a collection of resources that play an important role in shaping the livelihood strategies of farming households. This study aims to formulate questions and analyze the livelihood capital and livelihood strategies of farming households whose land is converted to non-agricultural land. This research uses quantitative methods supported by a qualitative approach to obtain field findings. The results show that livelihood capital has an impact on the livelihood strategies of farming households, with livelihood diversification being the most widely applied strategy.