Pola Spektral Citra Drone RGB dari Bibit Kelapa Sawit pada Berbagai Taraf Pemupukan Organik
Date
2025Author
Haq, Rofian Qoyum
Munibah, Khursatul
Pulunggono, Heru Bagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelapa sawit merupakan komoditas penting bagi ekonomi Indonesia,
dengan produksi tandan buah segar mencapai 45,58 juta ton pada 2022. Kebutuhan
bibit kelapa sawit penting untuk mendukung optimalisasi produksi. Pemupukan
pada tahapan pembibitan dapat dilakukan menggunakan pupuk organik kotoran
walet yang mengandung unsur hara esensial, terdiri atas unsur hara makro yaitu N,
P2 O5, K2O serta unsur hara mikro lainnya. Tujuan penelitian adalah menguji
pengaruh kotoran walet pada bibit kelapa sawit serta hubungannya dengan Visible
Atmospheric Resistant Index (VARI) dari citra drone RGB. Penelitian ini dilakukan
di Kabupaten Kotawaringin Timur pada Februari–Mei 2024 dengan perlakuan
kontrol (NPK 15-15-15), percobaan 1 (NPK + organik 100 gr), percobaan 2 (NPK
+ organik 200 gr), dan percobaan 3 (NPK + organik 300 gr). Eksperimen
melibatkan 1.428 bibit dan 160 sampel. Hasil menunjukkan dosis tertinggi (300
gram) menghasilkan pertumbuhan terbaik. Terdapat korelasi positif antara VARI
dengan parameter pertumbuhan tanaman, Namun, nilai korelasi (r) yang berada
pada rentang lemah (0,2–0,4) menunjukkan bahwa hubungan antara VARI dan
kondisi aktual tanaman masih terbatas. Oil palm is a key commodity for Indonesia's economy, with fresh fruit
bunch production reaching 45.58 million tons in 2022. The demand for oil palm
seedlings is critical to optimize production. Fertilization during the nursery phase
can use organic swiftlet droppings, which contain essential nutrients, including
macro elements like N, P2 O5, K2O, and micro-nutrients. This study aimed to
evaluate the effect of swiftlet droppings on oil palm seedlings and their relationship
with the Visible Atmospheric Resistant Index (VARI) from RGB drone imagery.
Conducted in East Kotawaringin Regency (February–May 2024), the research
included a control group (NPK 15-15-15) and three treatments: NPK with 100 g,
200 g, and 300 g of organic fertilizer. A total of 1,428 seedlings and 160 samples
were used. Results showed that the highest dosage (300 grams) yielded the best
growth. While VARI showed a positive correlation with growth parameters, the
weak correlation coefficient (0.2–0.4) suggests a limited relationship with the
plants' actual condition.