Potensi Pemanfaatan Asap Cair dari Limbah Nanas sebagai Bioherbisida Hasil Proses Pirolisis
Date
2025Author
Simangunsong, Yosua Pratama
Agusta, Herdhata
Bintoro, Mochamad Hasjim
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia mendorong kebutuhan konsumsi pangan, termasuk buah nanas yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Limbah buah nanas yang merupakan sumber senyawa lignoselulosa, dapat diolah menjadi bioherbisida yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi senyawa lignin dari lignoselulosa sebagai bioherbisida dan diharapkan dapat menemukan formulasi yang efektif untuk mengurangi penggunaan herbisida berbahan aktif Diuron di perkebunan nanas.
Penelitian dimulai dengan pembuatan asap cair dengan proses pirolisis untuk memecah polimer lignin dari limbah lignoselulosa. Proses pirolisis dilakukan pada tiga perlakuan suhu, yaitu (200-250)0C, (250-300)0C dan (400-450)0C. Asap cair yang dihasilkan dianalisis dengan metode GC-MS untuk melihat kandungan senyawa fenolik. Suhu pirolisis (200-250)0C menghasilkan senyawa fenolik sebesar 18,48%, suhu pirolisis (250-300)0C menghasilkan senyawa fenolik sebesar 40,20% dan suhu pirolisis (400-450)0C menghasilkan senyawa fenolik 49,61%. Hasil produk suhu pirolisis (250-300)0C dan (400-450)0C dipilih untuk penelitian lebih lanjut.
Percobaan efektivitas asap cair sebagai bioherbisida pada benih menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor (konsentrasi produk uji). Perlakuan terhadap efikasi produk terdiri atas produk pirolisis (400-450)0C (5%, 10%), produk pirolisis (250-350)0C (5%, 10%), herbisida diuron (0,5 g/L), kombinasi herbisida dan 2 produk pirolisis terpilih dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair (400-450)0C pada konsentrasi 10% dapat menekan perkecambahan benih. Hasil yang diperoleh sama dengan perlakuan herbisida diuron (0,5 g/L).
Produk asap cair (400-450)0C (10%) digunakan sebagai uji efikasi lebih lanjut produk di lingkungan budidaya nanas untuk menilai efek degradasi herbisida diuron yang dikombinasikan dengan asap cair. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan 6 taraf perlakuan, terdiri atas 100% herbisida, kombinasi 90% herbisida dan 10% asap cair, kombinasi 70% herbisida dan 10% asap cair, kombinasi 50% herbisida dan 10% asap cair, 10% asap cair dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 70% herbisida dan 10% asap cair dapat menekan pertumbuhan gulma yang sama dengan perlakuan herbisida 100%. Hasil percobaan ini diharapkan dapat menjadi referensi dan rekomendasi dalam mengurangi penggunaan herbisida sintetis dalam dalam budidaya nanas.
Collections
- MT - Agriculture [3823]