dc.description.abstract | Volume produksi Ikan botia (Chromobotia macracanthus) di Indonesia mengalami penurunan rata – rata pertahun dari tahun 2019 – 2022, sebesar 37,73%. Budidaya ikan botia mulai dilakukan untuk meningkatkan volume produksi serta mencegah ketergantungan pada tangkapan alam. Saenamina Fish Farm merupakan perusahaan yang memproduksi ikan botia, namun risiko kematian pada produksi ikan botia menghambat perusahaan untuk mencapai target produksi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sumber risiko serta menganalisis probabilitas dan dampak risiko produksi ikan botia serta memetakan risiko. Analisis probabilitas dan dampak risiko menggunakan metode Z-score dan Value at Risk (VaR). Sumber risiko produksi yang teridentifikasi pada produksi ikan botia adalah kualitas induk, penyakit, laju perubahan suhu, dan tenaga kerja. Upaya penanganan sumber risiko menggunakan strategi preventif dan mitigasi pada keempat sumber risiko yang ditemukan pada produksi ikan botia di Saenamina Fish Farm. | |