Karakteristik dan Variabilitas Oseanografi serta Estimasi Tren dan Indeks Kesehatan Laut di Laut Sawu
Date
2025Author
Syahrur, Rosita Ulfiana
Nurjaya, I Wayan
Atmadipoera, Agus Saleh
Metadata
Show full item recordAbstract
Laut Sawu merupakan habitat, jalur migrasi, dan wilayah perlindungan kelompok Cetacea yang rutin melakukan ruaya. Wilayah ini dipengaruhi massa air yang berasal dari Samudera Pasifik dan Samudera Hindia sehingga memiliki karakteristik oseanografi yang kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik dan variabilitas oseanografi serta tren dan indeks Kesehatan laut berdasarkan parameter oseanografi di Laut Sawu. Dataset harian dari keluaran model Marine Copernicus serta satelit Altimetri dan OSTIA (2009-2023) digunakan untuk peneitian ini. Data deret-waktu divalidasi dan dianalisis dengan metode Empirical Orthogonal Function (EOF), metode Power Spectral Density (PSD), serta tren dan indeks kesehatan laut. Hasil penelitian menunjukkan sebaran spasial suhu dan Tinggi Muka Laut (TPL) tertinggi pada musim barat dan terendah pada musim timur. sedangkan salinitas tertinggi terjadi pada musim peralihan II dan terendah pada musim peralihan I. Total volume transpor arus di Laut Sawu sebesar 0.19 Sv dengan nilai tertinggi pada musim barat dan terendah pada musim timur. Tren dan estimasi Indeks Kesehatan Laut (IKL) menggunakan parameter fisik yaitu suhu, salinitas, dan TPL serta parameter biogeokimia yaitu oksigen terlarut (DO), klorofil-a, nitrat, dan fosfat. Tren parameter suhu dan TPL mengalami peningkatan sedangkan tren DO, klorofil-a, nitrat, dan fosfat mengalami penurunan. Estimasi IKL memiliki nilai 0.646 yang tergolong kategori sedang. Sawu Sea is a habitat, and protected area for Cetacean groups this is also a migration route for them. This area is influenced by water masses originating from the Pacific Ocean and the Indian Ocean so that it has complex oceanographic characteristics. The purpose of this study was to describe the characteristics and variability of oceanography as well as trends and indices of marine health based on oceanographic parameters in the Sawu Sea. Daily datasets from the Marine Copernicus model output and the Altimetry and OSTIA satellites (2009-2023) were used for this study. Time-series data were validated and analyzed using the Empirical Orthogonal Function (EOF) method, the Power Spectral Density (PSD) method, and trends and indices of marine health. The results showed the highest and the lowest spatial distribution of temperature and SSH were in in the west season and the east season, while the highest salinity occurred in the transition season II and the lowest in the transition season I. The total transport volume in the Sawu Sea was 0.19 Sv with the highest value in the west season and the lowest in the east season. Trends and estimates of Ocean Health Index (OHI) using physical parameters, such as temperature, salinity, and SSH and biogeochemical parameters, such as Dissolved Oxygen (DO), chlorophyll-a, nitrate, and phosphate. The trend of temperature and SSH parameters has increased while the trend of DO, chlorophyll-a, nitrate, and phosphate has decreased. The estimated OHI has a value of 0.646 which is classified as a moderate category.