dc.contributor.advisor | Erliana, Windiani | |
dc.contributor.advisor | Lesmana, Donny Citra | |
dc.contributor.author | Mahendra, Ikhwan Luthfi | |
dc.date.accessioned | 2025-01-22T04:06:41Z | |
dc.date.available | 2025-01-22T04:06:41Z | |
dc.date.issued | 2025 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160889 | |
dc.description.abstract | Nikel adalah salah satu logam konduktif yang semakin banyak digunakan sebagai bahan baku produksi baterai karena permintaan yang meningkat seiring perkembangan industri mobil listrik. Untuk menjadi bahan baku baterai, nikel memerlukan pemurnian melalui proses smelting di smelter nikel. Perusahaan smelter nikel dapat meningkatkan fleksibilitas pengambilan keputusan investasi menggunakan analisis real options yang memberikan hak manajerial untuk menunda, memperluas, memperkecil, atau meninggalkan aset non-finansial dalam waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan menentukan keputusan manajerial terbaik menggunakan analisis real option (option to choose) dan metode pohon binomial. Hasil yang diperoleh ialah pengambilan keputusan untuk tetap melanjutkan proyek smelter nikel dianggap paling optimal untuk tahun 2024 hingga 2026. Pada masa jatuh tempo opsi, yaitu tahun 2036, persentase kemungkinan untuk melakukan ekspansi proyek mencapai 53.8%, memperkecil proyek 15.4%, dan meninggalkan proyek 30.8%. Melalui pendekatan analisis real options, proyek tersebut memberikan nilai tambah sebesar Rp55,470.78 miliar dibandingkan dengan analisis discounted cash flow. | |
dc.description.abstract | Nickel is one of the conductive metals that is increasingly used as a raw material for battery production due to the increasing demand as the electric car industry develops. To become the raw material for batteries, nickel requires refining through the smelting process in nickel smelters. Nickel smelter companies can increase the flexibility of investment decision-making using real options analysis that gives managerial rights to delay, expand, minimize, or abandon non-financial assets within a certain time. This study aims to determine the best managerial decision using real option analysis (option to choose) and the Binomial tree method. The results obtained are that the decision to continue the nickel smelter project is considered the most optimal for the years 2024 to 2026. At the maturity of the option, which is 2036, the percentage of possibilities to expand the project reaches 53.8%, minimize the project 15.4%, and abandon the project 30.8%. Through the real options analysis approach, the project provides an added value of Rp59,535.31 billion compared to the discounted cash flow analysis. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pengambilan Keputusan Pembangunan Proyek Smelter Bahodopi PT Vale Indonesia Menggunakan Analisis Real Options | id |
dc.title.alternative | Decision Making for the Construction of PT Vale Indonesia's Bahodopi Smelter Project Using Real Options Analysis | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | nikel | id |
dc.subject.keyword | real option analysis | id |
dc.subject.keyword | disconted cash flow | id |
dc.subject.keyword | pohon binomial | id |
dc.subject.keyword | opsi | id |