Potensi Hormon Testosteron propionat Dalam Maskulinisasi Anak Ikan Gapi (Poecilia reticulata) Dengan Teknik Perendaman Induk Bunting
Abstract
Eksplorasi senyawa androgenik sebagai bahan maskulinisasi alternatif
pengganti 17a-methyltestosteron merupakan hal yang menarik untuk
dikembangkan, mengingat potensi berbahaya yang ada pada hormon 17a methyltestosteron dengan waktu paruh dan waktu latensinya yang tinggi.
Testosteron propionat merupakan salah satu hormon yang berpotensi untuk bahan
maskulinisasi dengan kelebihan waktu paruh dan waktu latensi yang lebih singkat
serta harga yang lebih murah, namun riset mengenai eksplorasi hormon
testosteron propionat pada ikan untuk proses pengarahan kelamin belum banyak
dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas hormon
testosteron propionat terhadap peningkatan nisbah kelamin jantan anakan ikan
gapi melalui perendaman induk bunting. Percobaan ini menerapkan rancangan
acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan terdiri dari perlakuan tanpa
perendaman (K-), perendaman dalam 17a-methyltestosteron selama 24 jam (MT),
perendaman testosteron propionat selama 8 jam (TP8), 16 jam (TP16), 24 jam
(TP24). Nisbah kelamin jantan tertinggi pada penelitian ini yaitu perlakuan MT
sebesar 90.43 ± 5.14% (p >0.05) sedangkan perlakuan terapi hormon testosteron
propionat tidak berbeda nyata dengan kontrol (p > 0.05) namun berbeda nyata
dengan anak kelahiran ke-2 pada perlakuan TP24. Penggunaan hormon
testosteron propionat 2 mg/l melalui perendaman induk bunting 12 hari selama 24
jam berpotensi dalam pengarahan kelamin namun belum efektif sebagai alternatif
pengganti MT untuk meningkatkan nisbah kelamin jantan anak ikan gapi.
Collections
- UT - Aquaculture [2072]