Prediksi Tutupan Lahan Di Jabodetabek Menggunakan Cellular Automata Markov dan Dampaknya Terhadap Suhu Permukaan
Abstract
Urbanisasi dapat mengubah penggunaan lahan dari vegetasi menjadi nonvegetasi, mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan akibat berkurangnya vegetasi akibat perluasan pembangunan. Penelitian ini menganalisis perubahan dan memprediksi suhu permukaan di wilayah Jabodetabek dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2034. Penggunaan lahan mempengaruhi nilai suhu permukaan akibat adanya perbedaan karakteristik material dan albedo. Sebagai kawasan metropolitan yang padat di Indonesia, Jabodetabek mengalami perubahan penggunaan lahan dari vegetasi menjadi lahan terbangun. Penelitian ini menganalisis perubahan penggunaan lahan dan memprediksi suhu permukaan dari tahun 2004 hingga 2034 menggunakan metode klasifikasi terbimbing, perhitungan suhu permukaan, model Cellular Automata untuk prediksi tutupan lahan, dan regresi linier untuk prediksi suhu. Hasil menunjukkan penurunan vegetasi berkanopi, badan air, dan vegetasi tidak berkanopi, seiring bertambahnya lahan terbangun. Prediksi menunjukkan pertumbuhan lahan terbangun yang terkendali sejak 2024, dengan akurasi model 93% dan nilai Kappa sebesar 0,89. Suhu permukaan menunjukkan tren peningkatan, dengan area bersuhu 30-35 ? meningkat, sementara area bersuhu di bawah 30 ? menurun. Prediksi menunjukkan kenaikan suhu rata-rata 0,17 ? per tahun, meskipun model regresi kurang akurat dalam menangkap akselerasi tren historis. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak perubahan spesifik tutupan lahan terhadap distribusi suhu di kawasan perkotaan. Urbanization can change land use from vegetation to non-vegetation, resulting in a decline in environmental quality due to reduced vegetation due to the expansion of development. This study analyzes changes and predicts surface temperature in the Jabodetabek from 2004 to 2034. Land use affects surface temperature values due to differences in material characteristics and albedo. As a dense metropolitan area in Indonesia, Jabodetabek is experiencing land use change from vegetation to built-up land. This study analyzed land use change and predicted surface temperature from 2004 to 2034 using guided classification method, surface temperature calculation, Cellular Automata model for land cover prediction, and linear regression for temperature prediction. Results show a decrease in canopied vegetation, water bodies, and non-canopied vegetation, as built-up land increases. Predictions show a controlled growth of built-up land from 2024, with a model accuracy of 93% and a Kappa value of 0.89. Surface temperature shows an increasing trend, with areas of 30-35? increasing, while areas of below 30? decreasing. Predictions show an average temperature increase of 0.17? per year, although the regression model is less accurate in capturing the acceleration of the historical trend. Further studies are needed to understand the impact of specific land cover changes on temperature distribution in urban areas.