Show simple item record

dc.contributor.advisorSuketi, Ketty
dc.contributor.advisorArif,, Abdullah Bin
dc.contributor.authorWardani, Nidya Putri Zulia Kusuma
dc.date.accessioned2025-01-21T12:59:29Z
dc.date.available2025-01-21T12:59:29Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160876
dc.description.abstractBuah melon cantaloupe merupakan buah yang bersifat klimakterik sehingga umur simpannya pendek. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa buah melon cantaloupe yang dipanen awal 32 hari setelah antesis (HSA) dapat memperpanjang umur simpannya tetapi kualitasnya kurang optimal terutama pada kandungan gula dan warna dagingnya, oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan kualitas pascapanen buah melon cantaloupe dengan mempertahankan umur simpannya tetap panjang. Salah satu upayanya yaitu menggunakan etilen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi konsentrasi etilen yang optimal untuk meningkatkan kualitas pascapanen buah melon serta memperoleh rekomendasi waktu terbaik untuk aplikasinya. Percobaan dalam penelitian ini menggunakan rancangan per waktu aplikasi etilen dengan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dua faktor yaitu waktu pengaplikasian etilen dan konsentrasi etilen. Percobaan menggunakan buah melon cantaloupe yang dipanen awal pada 32 HSA selanjutkan diberi perlakuan konsentrasi etilen (0, 25, 50, 100 ppm) dan waktu aplikasinya pada (0, 3, 6, 9) hari setelah panen (HSP). Pengaplikasian etilen dilakukan dengan merendam buah pada larutan etilen sesuai perlakuannya selama 1 menit. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Setiap ulangan dibutuhkan 5 buah melon sehingga dalam penelitian ini dibutuhkan 240 buah untuk pengamatan. Buah melon cantaloupe disimpan pada suhu ruang ± 25-28 ?. Hasil penelitian menunjukkan buah melon cantaloupe yang diaplikasikan etilen pada 0 dan 3 hari HSP mengalami puncak klimakterik 9 hari lebih cepat daripada yang diaplikasikan 6 dan 9 HSP. Buah yang diaplikasikan etilen pada waktu 6 dan 9 HSP mengalami puncak klimakterik pada saat yang sama, hal tersebut memungkinkan buah yang diaplikasikan etilen pada 6 HSP sudah bereaksi terlebih dahulu tetapi umur simpannya lebih panjang. Bobot buah yang diberi perlakuan etilen mengalami penyusutan tidak lebih dari 15% hingga akhir pengamatan. Perubahan warna kulit dan daging buah tertinggi terjadi pada 7 HSP dengan konsentrasi 100 ppm. Penambahan etilen eksogen 100 ppm yang diaplikasikan ketika 3-9 HSP dapat meningkatkan kandungan gula total (1,44-2,77 %), sukrosa (0,80-1,52 %), fruktosa (0,31-0,55 %), dan glukosa (0,12-0,50%) pada 7 hari penyimpanan. Kandungan asam tertitrasi total (ATT) pada perlakuan konsentrasi etilen 100 ppm menurun 0,002-0,004 ml/100g. Perlakuan konsentrasi 100 ppm dan waktu aplikasi pada 6 HSP direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas pascapanen dan umur simpan.
dc.description.sponsorshipPTM BIMA Kemendikbudristek
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePeningkatan Kualitas Pascapanen Buah Melon Cantaloupe (Cucumis melo L. var cantaloupe) dengan Aplikasi Etilenid
dc.title.alternative
dc.typeTesis
dc.subject.keywordDaya simpanid
dc.subject.keywordKandungan Gulaid
dc.subject.keywordKlimakterikid
dc.subject.keywordWarna daging buahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record