Arahan Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Daya Dukung Lingkungan di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali
Abstract
Pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan berbasis daya dukung lingkungan terletak pada upaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan pariwisata dan kelestarian alam. Kabupaten Tabanan adalah kabupaten di Provinsi Bali yang memiliki ekosistem yang mencakup pegunungan hingga pesisir. Keberagaman ekosistem tersebut menjadi potensi bagi Kabupaten Tabanan, sehingga terjadi peningkatan wisatawan. Peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung harus dikelola dengan baik untuk mencegah terjadinya kondisi di mana lingkungan tidak lagi mampu mendukung aktivitas pariwisata secara berkelanjutan. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini dilaksanakan untuk menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi letak persebaran destinasi pariwisata di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, (2) menghasilkan nilai carrying capacity destinasi pariwisata di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, (3) mengidentifikasi dan memetakan destinasi pariwisata di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali berdasarkan nilai carrying capacity, (4) menghasilkan status keberlanjutan destinasi pariwisata di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, (5) menentukan kebijakan untuk arahan pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung nilai carrying capacity daya tarik wisata di setiap destinasi pariwisata, melakukan zonasi daya tarik wisata berdasarkan nilai carrying capacity dan menentukan status keberlanjutan destinasi pariwisata. Metode kualitatif digunakan untuk membuat rumusan kebijakan mengenai arahan pengembangan destinasi pariwisata di Kabupaten Tabanan.
Penelitian ini menemukan bahwa daya tarik wisata pantai di Kabupaten Tabanan terkonsentrasi di bagian selatan wilayah tersebut yang tersebar di destinasi pariwisata Selemadeg, destinasi pariwisata Kerambitan, destinasi pariwisata Kediri, destinasi pariwisata Tabanan, destinasi pariwisata Selemadeg Barat dan destinasi pariwisata Selemadeg Timur. Daya tarik wisata alam tersebar di destinasi pariwisata Selemadeg, destinasi pariwisata Baturiti, destinasi pariwisata Penebel, destinasi pariwisata Marga dan destinasi pariwisata Pupuan. Daya tarik wisata budaya tersebar di destinasi pariwisata Kerambitan, destinasi pariwisata Kediri, destinasi pariwisata Baturiti dan destinasi pariwisata Marga. Hasil perhitungan carrying capacity menunjukkan 10 daya tarik wisata mengalami kondisi di mana lingkungan tidak lagi mampu mendukung aktivitas pariwisata secara berkelanjutan. Zonasi destinasi pariwisata menunjukkan bahwa destinasi pariwisata Baturiti dan destinasi pariwisata Marga berada pada kuadran I yang artinya mempunyai kapasitas tinggi untuk menerima wisatawan. Status keberlanjutan destinasi pariwisata di Kabupaten Tabanan dari aspek ekonomi mempunyai status keberlanjutan dan aspek ekologi, sosial, kelembagaan dan sarana serta prasarana mempunyai status sangat berkelanjutan. Arahan pengembangan destinasi pariwisata di dibuat dalam bentuk Satuan Kawasan Wisata (SKW) yang terdiri dari 3 SKW. Developing sustainable tourism destinations based on environmental carrying capacity aims to balance tourism needs and natural sustainability. This balance is crucial for developing sustainable tourism. Tabanan Regency in Bali, with its diverse ecosystem from mountains to coast, sees a growing number of tourists. The increase in the number of visiting tourists must be managed well to prevent conditions where the environment can no longer support sustainable tourism activities. Therefore, this study was conducted with the following objectives: (1) identify the distribution of tourism destinations in Tabanan Regency, (2) calculate the carrying capacity of these destinations, (3) map tourism destinations based on carrying capacity, (4) assess the sustainability status of these destinations, and (5) recommend policies for sustainable tourism development. Quantitative methods were used to calculate carrying capacity, zone tourist attractions, and determine sustainability status, while qualitative methods were used to formulate policy recommendations.
The study results show that beach tourism sites are located in the southern part of Tabanan Regency, spread across Selemadeg, Kerambitan, Kediri, Tabanan, West Selemadeg, and East Selemadeg. Natural tourism sites are in Selemadeg, Baturiti, Penebel, Marga, and Pupuan, while cultural tourism sites are in Kerambitan, Kediri, Baturiti, and Marga. The carrying capacity calculations show that 10 tourism sites are experiencing conditions where the environment can no longer sustain tourism activities. Zoning shows Baturiti and Marga have high tourist capacity. The sustainability status of tourism destinations in Tabanan is sustainable from economic aspects and very sustainable from ecological, social, institutional, and infrastructure aspects. Recommendations include developing three Tourism Area Units (SKW).
Collections
- MT - Agriculture [3994]
