Efikasi Diri, Religiositas, dan Kesiapan Menikah Perempuan Dewasa Muda
Abstract
Dewasa muda yang memasuki jenjang pernikahan membutuhkan kesiapan menikah yang terbentuk diantaranya dari faktor pribadi, yaitu efikasi diri dan religiositas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efikasi diri dan religiositas terhadap kesiapan menikah. Penelitian ini melibatkan 86 perempuan dewasa muda berusia 18 – 25 tahun dan belum menikah yang tinggal di Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor (mewakili daerah perkotaan) dan Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor (mewakili daerah perdesaan) dan menggunakan metode wawancara untuk mengisi kuesioner. Efikasi diri di perkotaan lebih tinggi daripada di perdesaan. Sementara, religiositas dan kesiapan menikah di perdesaan lebih tinggi daripada di perkotaan. Terdapat hubungan positif status kerja ayah dengan kesiapan menikah. Artinya, perempuan dewasa muda dengan ayah yang bekerja lebih siap untuk menikah. Tempat tinggal, pendidikan ayah dan ibu berhubungan negatif signifikan dengan kesiapan menikah. Artinya, perempuan dewasa muda yang tinggal di perdesaan dengan ayah dan ibu berpendidikan rendah berhubungan dengan kesiapan menikah yang lebih baik. Uji korelasi dan regresi menunjukkan usia dan religiositas secara konsisten berhubungan dan berpengaruh positif terhadap kesiapan menikah. Semakin tinggi usia dan religiositas, semakin siap untuk menikah.