Kekuatan Putus dan Kemuluran Benang Katun Sebagai Bahan Alat Penangkapan Ikan pada Perlakuan Perendaman
Date
2025Author
Loverita, Silvia
Iskandar, Mokhamad Dahri
Komarudin, Didin
Metadata
Show full item recordAbstract
Serat sintetis digunakan secara luas oleh nelayan karena daya tahannya,
namun sifatnya yang sulit terurai menyebabkan ghost fishing saat alat tangkap
tersebut hilang di perairan. Oleh karena itu upaya pencegahan ghost fishing dapat
dilakukan dengan menggunakan serat alami seperti katun yang bersifat
biodegradable untuk alat tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sifat
fisik benang katun, serta menentukan sifat mekanik berupa kekuatan putus dan
kemuluran benang katun dengan perlakuan perendaman dan tanpa perendaman.
Metode penelitian berupa eksperimental menggunakan analisis ANOVA serta
analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisik benang katun yaitu:
halus, lembut, tidak kaku, diameter 1,47 mm, densitas 0,58 g/cm3
, dan jenis
pilinan S. Kekuatan putus dan kemuluran benang katun pada minggu keenam
bernilai 20,47 kgf dan 61,54 mm (tanpa perendaman), 18,91 kgf dan 58,39 mm
(direndam air mengalir), serta 19,72 kgf dan 59,38 mm (direndam air tenang).
Analisis ANOVA menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antara kekuatan putus dan kemuluran terhadap lama perendaman. Degradasi paling cepat berturut-
turut terjadi pada benang perlakuan direndam di air mengalir, air tenang, dan
tanpa perendaman.