Pengaruh Pemberian Hormon Pertumbuhan Rekombinan Terhadap Benih Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) pada Padat Tebar Berbeda
Abstract
Ikan nilem memiliki nilai ekonomis tinggi akan tetapi pertumbuhannya lambat. Solusi yang dapat diberikan untuk mempercepat waktu pemeliharaan salah satunya dengan penambahan hormon pertumbuhan rekombinan. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian hormon rElGH melalui metode oral terhadap laju pertumbuhan benih ikan nilem (Osteochilus hasselti) pada padat
tebar berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga kali ulangan. Ukuran benih ikan nilem (panjang 4,43±0,03 cm dan bobot 0,96±0,03 g) dipelihara menggunakan akuarium ukuran 100 x 50 x 50 cm dengan ketinggian 20 cm. Waktu pemeliharaan selama 30 hari, pakan yang digunakan yaitu pakan komersial kadar protein 31-33%. Pemberian rElGH melalui oral dengan metode pemberian pakan secara at satiation dan frekuensi pemberian dua kali (08.00 dan 16.00 WIB). Pakan perlakuan rElGH diberikan selama tujuh hari pertama, kemudian dilanjutkan dengan pemberian pakan tanpa rElGH. Perlakuan R30 (padat tebar 30 ekor 100 L-1 dengan pemberian rElGH) menunjukkan hasil terbaik pada kinerja produksi, yaitu parameter rasio konversi pakan (RKP) sebesar 1,01, laju pertumbuhan spesifik (LPS) sebesar 4,8 % hari-1, laju pertumbuhan harian (LPH) sebesar 0,113 g hari-1, tingkat kelangsungan hidup (TKH) 98,89%, pertumbuhan panjang mutlak (PPM) sebesar 1,75 cm, pertumbuhan bobot mutlak (PBM) sebesar 3,40 g, sedangkan pertambahan biomassa terbaik pada perlakuan R70 (padat tebar 70 ekor 100 L-1 dengan pemberian rElGH) sebesar 3,56±0,09 g. bonylip barb fish has high economic value, but its growth is slow. One
solution to accelerate the cultivation period is by adding recombinant growth
hormone. The aim of this research is to analyze the effect of administering rElGH
hormone through the oral method on the growth rate of bonylip barb fish fry
(Osteochilus hasselti) at different stocking densities. This study uses a factorial
randomized design with two factors: rElGH usage (0 mg kg-1 feed and 2 mg kg-1
feed) and differences in stocking densities (30, 50, 70 fish L-1), with three
replications. The size of the Nilem fry (length 4.43±0.03 cm and weight 0.96±0.03
g) was maintained in aquariums measuring 100 x 50 x 50 cm with a water depth
of 20 cm. The rearing period was 30 days, using commercial feed with 31-33%
protein content. rElGH was administered orally through feeding at satiation, twice
daily (08.00 and 16.00 WIB). The treated feed (rElGH) was given for the first
seven days, followed by feed without rElGH. The R30 treatment (stocking density
of 30 fish L-1 with rElGH administration) showed the best growth performance
results, with a feed conversion ratio (FCR) of 1.01, specific growth rate (SGR) of
4.8% day-1, daily growth rate (DGR) of 0.113 g day-1, survival rate (SR) of
98,89%, absolute length growth (ALG) of 1.75 cm, absolute weight growth
(AWG) of 3.40 g, while the best biomass increase was observed in the R70
treatment (stocking density of 70 fish L-1 with rElGH administration) at 3.56±0.09
g.
Collections
- UT - Aquaculture [2072]