dc.contributor.advisor | Widanarni | |
dc.contributor.advisor | Sukenda | |
dc.contributor.author | Maisarah, Khoirunnisa Putri | |
dc.date.accessioned | 2025-01-17T11:21:39Z | |
dc.date.available | 2025-01-17T11:21:39Z | |
dc.date.issued | 2025 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160812 | |
dc.description.abstract | Padat tebar udang yang tinggi dapat menyebabkan stres, yang berakibat pada penurunan imunitas, pertumbuhan, dan produktivitas budidaya. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah penerapan sistem bioflok, yang dapat mendukung performa pertumbuhan, kesehatan, dan manajemen kualitas air udang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa pertumbuhan dan respons stres udang vaname (L. vannamei) yang dipelihara dengan kepadatan berbeda pada sistem bioflok. Udang yang digunakan memiliki ukuran bobot 0,72±0,03 g, dipelihara pada sistem bioflok selama 56 hari dengan penambahan molase sebagai sumber karbon. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan kepadatan dengan masing-masing tiga ulangan yaitu 125 (B125), 250 (B250), 500 (B500), dan 1.000 (B1.000) ekor m-3. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah performa pertumbuhan meliputi pertambahan bobot, laju pertumbuhan, pertambahan biomassa, rasio konversi pakan (RKP), dan tingkat kelangsungan hidup (TKH). Selain itu terdapat parameter respons stres meliputi kadar kortisol, glukosa, laju hambat superoksida dismutase (SOD), dan malondialdehida (MDA) serta parameter kualitas air. Perlakuan B250 merupakan perlakuan dengan produktivitas terbaik berdasarkan performa pertumbuhan (Wt = 8,25±0,11 g, Bt = 956,11±26,48 g, dan TKH = 92,80±3,67%), respons stres, dan kualitas air. | |
dc.description.abstract | High stocking densities of shrimp can lead to stress, resulting in decreased immunity, growth, and productivity. One technology that can be applied to address these issues is the biofloc system, which supports growth performance, health, and water quality management for shrimp. This study aimed to analyze the growth performance and stress response of vannamei shrimp (L. vannamei) reared at different densities in a biofloc system. The shrimp used had an average weight of 0,72±0,03 g and were cultured in a biofloc system for 56 days with molasses as a carbon source. The study employed a completely randomized design (CRD) with four density treatments, each replicated three times: 125 (B125), 250 (B250), 500 (B500), and 1.000 (B1.000) individuals m?³. Observed parameters included growth performance (weight gain, growth rate, biomass increase, feed conversion ratio (FCR), and survival rate (SR)), stress response indicators (cortisol levels, glucose, superoxide dismutase (SOD) inhibition rate, and malondialdehyde (MDA)), and water quality parameters. The treatment B250 demonstrated the best productivity based on growth performance (Wt = 8,25±0,11 g, Bt = 956,11±26,48 g, and SR = 92,80±3,67%), stress response, and water quality. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Performa Pertumbuhan dan Respons Stres Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dipelihara dengan Kepadatan Berbeda pada Sistem Bioflok | id |
dc.title.alternative | | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | bioflok | id |
dc.subject.keyword | produktivitas | id |
dc.subject.keyword | udang vaname | id |
dc.subject.keyword | kepadatan berbeda | id |
dc.subject.keyword | respons stres | id |