Pendugaan Daerah Potensial Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari

Abstract

Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan jenis ikan berdaya saing tinggi dalam konteks ekonomi yang menjadi produk ekspor dari Kota Kendari. Informasi tentang daerah penangkapan ikan penting dalam upaya pengelolaan sumber daya perikanan laut yang efisien. Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui daerah potensial penangkapan ikan cakalang yang didaratkan di PPS Kendari dengan memanfaatkan Generalized Additive Model (GAM). Model terbaik pada analisis GAM dinilai kesesuaiannya berdasarkan nilai Pelagic Hotspot Index (PHI). Data yang dipakai berupa data parameter oseanografi, yaitu salinitas (SAL), suhu permukaan laut (SPL), dan konsentrasi klorofil-a (CHL-a), serta data hasil tangkapan ikan. Hasil analisis GAM menunjukkan bahwa kombinasi parameter SAL, CHL-a, dan SPL merupakan model terbaik dengan nilai Deviance Explained (DE) sebesar 3,03 % dan nilai Akaike’s Information Criteria (AIC) sebesar 4716,536. Hasil pemodelan GAM menunjukkan bahwa ikan cakalang banyak tertangkap pada SPL berkisar antara 28,5 – 29°C, konsentrasi klorofil-a 0.10 – 0.25 mg/m3, dan salinitas 33.80 – 34.20 psu. Hasil prediksi daerah potensial penangkapan ikan berdasarkan nilai PHI, habitat ikan cakalang terkonsentrasi di posisi geografis 1°30’0’’–3°0’0” LS dan 124°30’0”–127°30’0” BT dengan nilai indeks rata-rata >0,75. Berdasarkan distribusi titik tangkapan, terindikasi bahwa nelayan cenderung menangkap pada titik yang kurang optimal.