Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Minat Beli Produk Skincare Kahf Melalui Brand Image, Brand Trust dan Peceived Risk
Date
2025Author
Rahmayunita, Mumtahanah Hujjah
Yuliati, Lilik Noor
Nurhayati, Popong
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemasaran melalui media sosial di era saat ini telah menjadi salah satu strategi utama bagi perusahaan untuk menjangkau konsumen dan mempengaruhi keputusan pembelian. Penelitian ini berfokus pada pengaruh social media marketing terhadap minat beli produk skincare Kahf, dengan mempertimbangkan peran penting dari brand image, brang trust dan perceived risk. Brand image yang kuat dapat meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen, sementara brand trust berfungsi sebagai jaminan kualitas yang dapat mengurangi kekhawatiran konsumen terhadap resiko yang mungkin timbul. Di sisi lain, perceived risk yang tinggi dapat menghambat niat beli, meskipun strategi pemasaran yang efektif dapat membantu mengatasi hal tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan brand Kahf untuk diteliti. Kahf merupakan brand yang menjualkan produk skincare khusus untuk laki-laki. Brand Kahf sendiri merupakan brand skincare khusus untuk laki-laki yang ada sejak tahun 2020.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh social media marketing terhadap brand image, brand trust, dan perceived risk; mengetahui pengaruh social media marketing, brand image, brand trust, dan perceived risk terhadap minat beli; mengetahui pengaruh social media marketing terhadap minat beli melalui brand image, brand trust, dan perceived risk; memberikan rekomendasi dalam bentuk implikasi manajerial yang dapat digunakan oleh perusahaan yang sama dengan brand Kahf untuk meningkatkan minat beli produk skincare.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu non-probability sampling dengan pendekatan voluntary sampling. Penelitian ini dilakukan pada laki-laki yang mengetahui dan pernah mengunjungi media sosial Instagram brand Kahf dengan jumlah responden 220 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner online melalui aplikasi populix. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan variabel penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert. Analisis statistik yang digunakan yaitu Structural Equation Modelling (SEM) AMOS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa social media marketing berpengaruh signifikan terhadap brand image, brand trust, dan perceived risk. Diketahui juga bahwa brand trust dan perceived risk berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Sedangkan brand image tidak berpengaruh terhadap minat beli. Sementara pada variabel intervening hasil penelitian menunjukkan dari variabel brand image, brand trust dan perceiced risk, brand trust dan perceived risk mempunyai pengaruh signifikan, sehingga brand trust dan perceived risk merupakan peran penting sebagai prantara social media marketing dengan minat beli.
Impilkasi manajerial yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah meningkatkan minat beli konsumen dengan fokus terhadap kepercayaan konsumen terhadap brand Kahf dan aktivitas social media marketing. Pada penelitian ini iklan yang ditampilkan Kahf secara positif dapat mempengaruhi perhatian konsumen. Pemilihan materi pada iklan juga mempengaruhi audiens yang akan di tuju. Iklan produk yang ditampilkan sebaiknya mengandung informasi terbaru dan dibutuhkan oleh konsumen sehingga konsumen mau menerima iklan yang dibagikan. Iklan produk yang ditampilkan sebaiknya dikemas dengan cerita kegiatan yang disukai oleh konsumen. Kemudian dalam peningkatan brand trust, Kahf harus memanfaatkan social media marketing. Dengan menciptakan interaksi yang menyenangkan seperti tanya jawab seputar keandalan produk dan manfaat produk yang tersimpan di highlight Instagram. Memudahkan konsumen lama yang sudah memakai produk Kahf dalam menyampaikan pendapatnya melalui media sosial Instagram dengan tidak membatasi komentar di setiap postingan Instagram Kahf. Kedua hal ini akan mempengaruhi kepercayaan konsumen baru yang sedang mempertimbangkan pembelian dengan mencari informasi melalui media sosial Instagram. Marketing using social media in the current era has become one of the main strategies for companies to reach consumers and influence purchasing decisions. This study focuses on the effect of social media marketing on purchase intention of Kahf skincare products, by considering the important role of brand image, brand trust and perceived risk. A strong brand image can increase the attractiveness of the product in the eyes of consumers, while brand trusts serve as a quality assurance that can reduce consumer concerns about risks that may arise. On the other hand, high perceived risk can inhibit purchase intention, although affective marketing strategies can help overcome this. In this study using the Kahf brand for research. Kahf is a brand that sells skincare products specifically for men. The Kahf brand itself is a special skincare brand for men that has been around since 2020.
The objectives of this study are to determine the effect of social media marketing on brand image, brand trust, and perceived risk; to understand the impact of social media marketing, brand image, brand trust, and perceived risk on purchase intention; to investigate the influence of social media marketing on purchase intention through brand image, brand trust, and perceived risk; and provide recommendations in the form of managerial implications that can be used by the same company as the Kahf brand to increase buying interest in skincare products.
The sampling technique used in this study is non-probability sampling with a voluntary sampling approach. The study was conducted among men who are aware of and have visited the Kahf brand's Instagram social media, with a total of 220 respondents. Data collection was done by distributing an online questionnaire through the Populix application. The research approach used is quantitative, and the variables are measured using a Likert scale. The statistical analysis used is Structural Equation Modeling (SEM) with AMOS.
The results indicate that social media marketing significantly affects brand image, brand trust, and perceived risk. It was also found that brand trust and perceived risk significantly influence purchase interest, while brand image does not have an effect on purchase intention. Regarding the intervening variables, the research results show that among brand image, brand trust, and perceived risk, brand trust and perceived risk has a significant influence, making brand trust and perceived risk a key intermediary in the relationship between social media marketing and purchase intention.
The managerial implications that can be taken from the results of this study are to increase consumer buying interest by focusing on consumer trust in the Kahf brand and social media marketing activities. In this study, the advertisements displayed by Kahf can positively influence consumer attention. The choice of material in the advert also affects the audience that will be addressed. Product advertisements that are displayed should contain the latest information and are needed by consumers so that consumers want to receive advertisements that are shared. Product advertisements that are displayed should be packaged with activity stories that consumers like. Then in increasing brand trust, Kahf must use social media marketing. By creating fun interactions such as questions and answers about product reliability and product benefits stored in Instagram highlights. Make it easy for previous consumers who have used Kahf products to express their opinions throunght Instagram social media by not limiting comments on each Kahf Instagram post. Both of these will affect the trust of new consumers who are considering a purchase by seeking infoemation through Instagram social media.
Collections
- MT - Business [2069]