Bungkil Kedelai sebagai Standar Pengujian Nutrien pada Laboratorium Pakan
Date
2025Author
Dwinarto, Bondan
Laconi, Erika Budiarti
Jayanegara, Anuraga
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas bungkil kedelai yang digunakan sebagai kontrol sampel pada laboratorium pakan ternak. Penelitian ini berfokus untuk melakukan uji homogenitas dan uji stabilitas pada bungkil kedelai sebagai kontrol sampel pada laboratorium pakan. Pengujian sampel dilakukan di Balai Pengujian Mutu Dan Sertifikasi Pakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2024. Penelitian ini adalah komparatif antara bungkil kedelai lokal yang berasal dari Cilacap dan bungkil kedelai impor dari Argentina. Parameter uji yang dilakukan pada uji homogenitas dan uji stabilitas adalah kadar air, kadar abu, dan protein kasar. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini berdasarkan dengan ISO 13528:2015. Tatacara uji homogenitas adalah sampel diambil sebanyak 10 kemasan secara acak. Dari setiap kemasan dihomogenkan kembali dan diambil dua bagian untuk dianalisis secara duplo, kemudian dihitung homogenitasnya. Uji stabilitas dilakukan untuk melihat kestabilan sampel selama waktu tertentu. Data pertama digunakan data kandungan analit dari hasil uji homogenitas. Data kedua diperoleh dengan melakukan analisis pada waktu tertentu.
Suatu sampel dikatakan stabil jika antara data pertama dan kedua, tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Hasil uji homogenitas pada bungkil kedelai lokal dan bungkil kedelai impor adalah homogen. Hasil uji homogenitas pada bungkil kedelai lokal berturut-turut yaitu parameter uji kadar air nilai Ss adalah 0,0726% nilai 0,3 SHorwitz adalah 0,0807%, uji kadar abu nilai Ss adalah 0,0032% nilai 0,3 SHorwitz adalah 0,0288% dan uji protein kasar nilai Ss adalah 0,2163% sedangkan nilai 0,3 SHorwitz adalah 0,3618%. Hasil perhitungan uji homogenitas bungkil kedelai impor secara berturut-turut adalah kadar air nilai Ss adalah 0,0890% sedangkan nilai 0,3 SHorwitz adalah 0,0970%, uji kadar abu nilai Ss adalah 0,0354% sedangkan nilai 0,3 SHorwitz adalah 0,0577% dan uji protein kasar nilai Ss adalah 0,2854% sedangkan nilai 0,3 SHorwitz adalah 0,3225 %. Hubungan antara uji homogenitas dan uji stablitas diatas bahwa dapat dilihat seluruh parameter uji hasil uji homogenitas adalah homogen tetapi hasil uji stabilitas menunjukkan bahwa hanya pada uji stabilitas hasilnya lebih bervariatif.
Hasil perhitungan uji homogenitas bungkil kedelai lokal dan impor adalah homogen. Bungkil kedelai lokal tidak cocok untuk untuk dijadikan kontrol sampel karena hasil perhitungan uji stabilitas cenderung tidak stabil. Hasil perhitungan bungkil kedelai impor cenderung stabil pada parameter uji kadar abu dan protein kasar tetapi pada parameter uji kadar air hasil tidak stabil. Bungkil kedelai dapat menjadi kontrol sampel pada laboratorium pakan dalam waktu tidak lama karena karekteristik bahan yang mudah berubah.
Kata kunci: bungkil kedelai, homogenitas, stabilitas
Collections
- MT - Animal Science [1226]