Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensi Mendaftar ke Layanan Syariah BPJS Ketenagakerjaan
Date
2025Author
Putra, Achmad Septian Adi
Arsyianti, Laily Dwi
Hasanah, Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia menghadirkan peluang yang signifikan bagi asuransi syariah untuk meningkatkan adopsi produk asuransi berbasis syariah oleh masyarakat. Strategi penetrasi pasar dapat dilakukan untuk meningkatkan hubungan dengan nasabah yang sudah ada serta menarik nasabah baru. Salah satu jenis asuransi sosial adalah asuransi sosial tenaga kerja, yang memberikan perlindungan dasar bagi tenaga kerja di Indonesia melalui Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Atas rekomendasi Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI), adanya skeptimisme masyarakat serta peluang tumbuhnya ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk meluncurkan layanan syariah jaminan sosial ketenagakerjaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variabel-variabel yang memengaruhi keputusan individu untuk mendaftar pada layanan syariah BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian ini dilakukan pada periode September 2023 hingga Januari 2024. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian konklusif, data dikumpulkan melalui survei kuesioner yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya. Sampel penelitian terdiri dari 187 responden pekerja berusia 18-55 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan fokus khusus pada Provinsi Aceh. Analisis data dilakukan menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menguji hubungan antara variabel-variabel seperti Awareness, Relative advantages, Compatibility, Risk, Attitude towards behavior, Subjective norms, Perceived behavioral control, dan Religiosity terhadap niat untuk mendaftar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa niat individu untuk mendaftar layanan syariah BPJS Ketenagakerjaan secara signifikan dipengaruhi oleh relative advantage dan perceived behavioral control. Perceived behavioral control menjadi variabel dengan pengaruh paling dominan. Persepsi individu terhadap kemampuan dan kendali mereka dalam mengakses dan menggunakan layanan syariah BPJS Ketenagakerjaan memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan adopsi. Faktor lainnya juga memberikan pengaruh positif, meskipun dengan tingkat pengaruh kontribusi yang belum signifikan. Implikasi manajerial dari penelitian ini adalah menekankan keunggulan manfaat layanan syariah BPJS Ketenagakerjaan, menyediakan sarana edukasi yang komprehensif tentang layanan syariah melalui berbagai platform serta memastikan layanan syariah BPJS Ketenagakerjaan mudah diakses, menyediakan dukungan pelanggan (customer support) yang responsif dan mudah dihubungi, serta memberikan fleksibilitas dan berbagai opsi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta atau calon peserta. The growth of the Sharia finance industry in Indonesia presents significant opportunities for Sharia insurance to increase public adoption of Sharia-compliant insurance products. Market penetration strategies can be implemented to strengthen relationships with existing customers and attract new ones. One type of social insurance is labor social insurance, which provides basic protection for workers in Indonesia through Old Age Security (JHT), Work Accident Security (JKK), Death Security (JKM), Pension Security (JP), and Unemployment Security (JKP). Based on the recommendations of the Indonesian Sharia Economic Masterplan (MEKSI), public skepticism, and the potential for the growth of the Sharia economic and financial ecosystem in Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan has introduced Sharia- compliant social security services for workers.
This study aims to examine the variables influencing individuals' decisions to sign up for BPJS Ketenagakerjaan sharia services. This study is conducted from September 2023 to January 2024. Employing a quantitative approach with a conclusive research design, data are collected through a questionnaire survey adapted from previous studies. The research sample consists of 187 worker respondents aged 18-55 years across Indonesia, with a particular focus on Aceh Province. Data analysis is conducted using Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) to examine the relationships between variables such as Awareness, Relative Advantages, Compatibility, Risk, Attitude Toward Behavior, Subjective Norms, Perceived Behavioral Control, and Religiosity with the intention to register.
The findings indicate that an individual's intention to sign up for BPJS Ketenagakerjaan sharia services are significantly influenced by relative advantage and perceived behavioral control. Among these, perceived behavioral control emerged as the most dominant variable. Individuals' perceptions of their ability and control over accessing and using BPJS Ketenagakerjaan sharia services play a crucial role in adoption decisions. Other factors also have a positive influence, albeit with less significant contributions. The managerial implications of this research emphasize the need to highlight the benefits of BPJS Ketenagakerjaan sharia services, provide comprehensive education about these services through various platforms, ensure easy accessibility, offer responsive and approachable customer support, and provide flexibility along with a variety of options tailored to the needs of participants or prospective participants.
Collections
- MT - Business [2069]