Respons Komunitas Burung Terhadap Struktur Lanskap di DAS Minti Sulawesi
Abstract
Data mengenai keanekaragaman burung di lanskap yang didominasi manusia di wilayah Wallacea masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi tipe-tipe struktur lanskap di Daerah Aliran Sungai (DAS) Minti, lanskap Pasangkayu-Donggala, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, berdasarkan komposisi tutupan lahan, serta menganalisis komposisi, keanekaragaman, dan kelimpahan spesies burung pada berbagai tipe struktur lanskap yang teridentifikasi dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilaksanakan di lanskap DAS Minti yang meliputi administrasi Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah pada Februari – Agustus 2023. Komunitas burung diamati menggunakan metode point count pada 213 plot terpilih yang tersebar di 12 lokasi yang mewakili berbagai tipe habitat: hutan sekunder (6 lokasi), perkebunan kelapa sawit (2 lokasi; dikelola perusahaan dan dikelola masyarakat), tambak (2 lokasi), dan riparian (2 lokasi). Data struktur bentang alam diperoleh melalui interpretasi citra satelit resolusi tinggi dengan menggunakan metode interpretasi visual dan terbimbing. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan analisa statistik, spasial dan deskriptif. Kondisi struktur lanskap dianalisis melalui pengukuran kepingan hutan, identifikasi pemanfaatan dan penggunaan lahan serta status legalitas. Non-metric multidimensional scaling (NMDS) digunakan untuk menganalisis kemiripan komposisi spesies antar lokasi. Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk membandingkan jumlah individu dan spesies antar lokasi.
Lanskap DAS Minti merupakan lanskap terfragmentasi yang memiliki struktur yang relatif heterogen dan kompleks yang didominasi oleh perkebunan, mencakup 21.556,87 ha. Pada lanskap perkebunan di DAS Minti masih menyisakan areal alami seluas 818,90 ha yang tetap dipertahankan dan dikelola, yang memiliki potensi dikembangkan menjadi koridor ekologi. Sebanyak 105 spesies burung dari 41 famili dan 6.408 individu berhasil tercatat pada empat habitat yang berbeda. Tipe habitat hutan sekunder memiliki kelimpahan individu tertinggi (2.961 individu; 46%), diikuti habitat tambak (1.383 individu; 22%), habitat riparian (1.158 individu; 18%) dan kebun kelapa sawit (906 individu; 14%). Hasil uji non-parametrik Kruskal-Wallis terdapat perbedaan yang signifikan dalam keanekaragaman spesies [Hkeanekaragaman = 44,63*] dan kelimpahan individu burung [Hkelimpahan = 91,42*] di antara lokasi pengamatan pada lanskap perkebunan kelapa sawit di DAS Minti. Perkebunan kelapa sawit didominasi oleh spesies burung pemakan serangga. Analisis NMDS menunjukkan bahwa tipe habitat memengaruhi komposisi spesies burung. Ukuran luas kepingan hutan mempengaruhi tipe guild[*], bahkan interaksi luas dan jarak sangat mempengaruhi tipe guild[**]. Namun, tidak memberikan pengaruh terhadap kekayaan dan kelimpahan, baik luas kepingan maupun jarak. Temuan ini menunjukkan bahwa kepingan hutan dan habitat riparian memainkan peran penting dalam mendukung keanekaragaman burung di lanskap DAS Minti. Strategi konservasi burung di wilayah ini memerlukan pendekatan multi-habitat yang mengintegrasikan pengelolaan hutan sekunder, perkebunan kelapa sawit, tambak dan daerah riparian. Data on bird diversity within human dominated landscape in Wallacea region are limited. This study aims to identify and characterize the types of landscape structure in the Minti watershed, Pasangkayu-Donggala landscape, West Sulawesi and Central Sulawesi, based on land cover composition, and analyse the composition, diversity, and abundance of bird species in the identified landscape structure types and the factors that influence them. The study was conducted in the Minti Watershed landscape covering the administrative areas of Pasangkayu Regency, West Sulawesi Province, and Donggala Regency, Central Sulawesi Province, from February to August 2023. Bird communities were surveyed using the point count method in 213 selected plots scattered across 12 sites representing different habitat types: secondary forest (6 sites), oil palm plantations (2 sites; company-managed and community-managed), ponds (2 sites), and riparian areas (2 sites). Landscape structure data were obtained through interpretation of high-resolution satellite imagery using visual and supervised classification methods. The collected data were analysed using statistical analysis, geographic information system methods, and descriptive analysis. Landscape structure conditions were analysed by measuring forest patches, identifying land use and utilization, and determining legal status. Non-metric multidimensional scaling (NMDS) was used to analyse the similarity of species composition between sites. The Kruskal-Walli’s test was used to compare the number of individuals and species between sites.
The Minti watershed landscape is a fragmented landscape that has a relatively heterogeneous and complex structure dominated by plantations, covering 21,556.87 ha. Within the plantation landscape of the Minti Watershed, there are still 818.90 ha of natural areas that are maintained and managed, which have the potential to be developed into ecological corridors. A total of 105 bird species from 41 families and 6,408 individuals were recorded in four different habitats. Secondary forest habitat had the highest abundance of individuals (2,961 individuals; 46%), followed by pond habitat (1,383 individuals; 22%), riparian habitat (1,158 individuals; 18%), and oil palm plantations (906 individuals; 14%). The results of the non-parametric Kruskal-Walli’s test showed significant differences in species richness [Hrichness = 44,63*] and bird abundance [Habudance = 91,42*] among observation sites within the oil palm plantation landscape in the Minti Watershed. Oil palm plantations were dominated by insectivorous bird species. NMDS analysis indicated that habitat type influenced bird species composition. Forest patch size influenced guild type [*], and even the interaction of patch size and distance strongly influenced guild type[**]. However, neither area nor distance affected richness and abundance. These findings suggest that remnant forests and riparian habitats play a crucial role in supporting bird diversity within the plantation landscape of the Minti Watershed. Bird conservation strategies in this region require a multi-habitat approach that integrates the management of secondary forests, oil palm plantations, pond and riparian areas.