Peningkatan Rendemen dan Mutu Tuna Eye Oil melalui Ekstraksi Enzimatis (Alkalase) dan Pemurnian Bertingkat.
Date
2025Author
Noviani, Dea Meliana
Trilaksani, Wini
Riyanto, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Tuna eye oil (TE Oil) tinggi docosahexaenoic acid (DHA) dimanfaatkan sebagai fortifikan dalam makanan bayi, anak-anak, dan ibu hamil. Permasalahan yang sangat penting untuk diatasi adalah kerentanan TE Oil terhadap oksidasi karena banyaknya ikatan rangkap pada asam lemak omega-3 DHA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rendemen dan kualitas TE Oil melalui proses ekstraksi dengan bantuan enzim alkalase dan pemurnian bertingkat. Konsentrasi enzim yang digunakan bervariasi dan pemurnian menggunakan tiga jenis adsorben yaitu zeolit, bentonit, dan magnesol Xl. Perlakuan 2% enzim alkalase, suhu 55oC, selama 1 jam menghasilkan rendemen tertinggi. Tuna eye oil tersebut memiliki kandungan DHA 29,89±0,02%, PUFA 40,77±0,03%, nilai FFA 1,86±0,29%, bilangan asam 1,93±0,35 (KOH/g), bilangan peroksida 57,63±0,08 (meq/kg), bilangan anisidin 46,00±1,76 (meq/kg), dan total oksidasi 161,49±1,61 (meq/kg). Magnesol XL mampu menurunkan nilai FFA 0,26±0,01%, bilangan asam 0,27±0,01 (KOH/g), bilangan peroksida 4,86±0,65 (meq/kg), bilangan anisidin 13,27±0,62 (meq/kg), dan total oksidasi 22,99±0,23 (meq/kg). Tuna eye oil (TE oil) is high in docosahexaenoic acid (DHA) is utilized as a fortificant in food for infants, children and pregnant women. A critical issue that needs to be addressed is the susceptibility of TE Oils to oxidation due to the number of double bonds in the omega-3 fatty acid DHA. This research aims to increase the yield and quality of TE Oil through an extraction process with the help of alcalase enzymes and multilevel purification. The enzyme concentrations used vary and the purification stage uses three types of adsorbents, namely zeolite, bentonite, and magnesol XL.Treatment with 2% alkalase enzyme at 55oC for 1 hour produced the highest yield. The tuna eye fish oil contained 29.89±0.02% DHA, 40.77±0.03% PUFA, with an FFA value of 1.86±0.29%, the acid value to 1.93±0.35 (KOH/g), a peroxide value of 57.63±0.08 (meq/kg), an anisidine value of 46.00±1.76 (meq/kg), and total Oxidation value 161.49±1.61 (meq/kg). Magnesol XL was able to reduce the FFA value to 0.26±0.01%, the acid value to 0.27±0.01 (KOH/g), the peroxide value to 4.86±0.65 (meq/kg), the anisidine value to 13.27±0.62 (meq/kg), and the total oxidation value to 22.99±0.23 (meq/kg).