Karakteristik Vegetasi, Posisi Lereng, dan Sifat Fisika Tanah di Hutan Mandiangin, Provinsi Kalimantan Selatan
Date
2025Author
Alfiyah, Faiqotul
Wijayanto, Nurheni
Hartoyo, Adisti Permatasari Putri
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan penggunaan lahan pada kawasan hutan untuk tujuan khusus (KHDTK) di Mandiangin, Provinsi Kalimantan Selatan berdampak pada hilangnya keanekaragaman vegetasi dan perubahan sifat fisik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik vegetasi, posisi lereng, dan sifat fisik tanah pada berbagai tipe tutupan lahan (karet/RB, laha kosong/BL, agroforestri sederhana/SA, agroforestri kompleks/CA, dan hutan alam/NF) pada berbagai posisi lereng (atas, tengah, dan bawah). Metode yang digunakan adalah purposive sampling untuk analisis vegetasi pada 5 jenis tutupan lahan dan 3 posisi lereng (atas, tengah dan bawah ) dengan tiga kali ulangan (45 plot). Parameter yang diamati sifat fisik tanahnya adalah Bulk Density (BD), Particle Density (PD) dan Porositas. Jumlah individu pada NF, SA, CA, RB, dan BL secara berurutan adalah (1.713.333 ind/ha, 1.035.000 ind/ha, 768.333 ind/ha, 444.167 ind/ha, dan 375.000 ind/ha). Jenis yang dominan pada NF adalah alaban (Vitex pinnata) dan bangkal gunung (Nauclea lanceolata), pada CA adalah rambutan (Nephelium lappaceum), durian
(Durio zibethinus), alpukat (Persea americana dan mahoni (Swietenia mahagoni), pada SA adalah jengkol (Archidendron pauciflorum) dan mahoni (Swietenia mahagoni), pada RB adalah karet (Hevea brasiliensis), serta pada BR adalah karamunting (Rhodomyrtus tomentosa). Kepadatan tanah tertinggi terdapat pada NF dan RB (1,21 g/cm³). Porositas tertinggi terdapatpada BL (53,34%), sedangkan terendah pada RB (44,57%). Hubungan posisi lereng terhadap kehadiran individu vegetasi mempunyai hubungan yang linier, semakin tinggi posisi lereng semakin
menurun juga jumlah kehadiran individu. Sifat fisika tanah pada berbagai tutupan lahan dan posisi lereng juga menunjukan hubungan yang signifikan khususnya untuk sifat bulk density dan porositas. Posisi lereng atas dan tutupan lahan dengan kerapatan pohon yang rendah mempunyai nilai bulk density yang rendah sehingga porositas meningkat.
Collections
- MT - Forestry [1428]