Hubungan Pelapisan Sosial Dengan Partisipasi Politik Perempuan Generasi Z Di Desa Medalkrisna dan Desa Pantai Bahagia, Kabupaten Bekasi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara pelapisan sosial dan partisipasi politik perempuan Generasi Z di Desa Medalkrisna dan Desa Pantai Bahagia, Kabupaten Bekasi. Menggunakan pendekatan metode campuran yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini memberikan pemahaman komprehensif tentang bagaimana lapisan sosial yang berbeda mempengaruhi keterlibatan politik di kalangan perempuan muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang berbeda antara bentuk-bentuk partisipasi politik berdasarkan pelapisan sosial. Perempuan dari lapisan sosial bawah cenderung lebih aktif dalam kegiatan politik konvensional seperti pemungutan suara dan menghadiri rapat politik. Sebaliknya, perempuan dari lapisan sosial menengah lebih banyak terlibat dalam partisipasi politik digital, menggunakan media sosial dan platform online untuk menyuarakan pandangan politik dan terlibat dalam diskusi politik. Perempuan dari lapisan sosial atas lebih terlibat dalam administrasi pemilu, berpartisipasi sebagai penyelenggara dan petugas pemilu. Pelapisan sosial, yang didefinisikan oleh faktor-faktor seperti pendidikan, pekerjaan, dan status ekonomi, memainkan peran penting dalam membentuk partisipasi politik. Perempuan dari lapisan sosial bawah sering menghadapi hambatan yang lebih besar untuk partisipasi digital karena keterbatasan akses terhadap teknologi dan informasi. Sebaliknya, mereka yang berasal dari lapisan sosial atas memiliki akses lebih baik terhadap sumber daya pendidikan dan teknologi, yang memfasilitasi keterlibatan mereka dalam aktivitas politik digital dan administratif. Meskipun antusiasme tinggi untuk partisipasi politik di kalangan perempuan Generasi Z, beberapa tantangan menghambat keterlibatan penuh mereka, termasuk stereotip gender, keterbatasan akses terhadap pendidikan dan informasi, serta hambatan sosio-ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan politik yang inklusif yang dapat mengakomodasi perempuan dari semua lapisan sosial. Kebijakan dan inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi hambatan partisipasi politik sangat penting, termasuk meningkatkan akses terhadap pendidikan, teknologi, dan informasi, serta mengatasi ketidaksetaraan sosio-ekonomi yang secara tidak proporsional mempengaruhi perempuan dari lapisan sosial bawah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelapisan sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi politik perempuan Generasi Z di Desa Medalkrisna dan Desa Pantai Bahagia, Kabupaten Bekasi. Dengan menerapkan kebijakan dan inisiatif yang tepat, dimungkinkan untuk memberdayakan perempuan Generasi Z menjadi peserta politik yang lebih aktif dan efektif, sehingga memperkuat praktik dan tata kelola demokratis dalam pemilu
Collections
- MT - Human Ecology [2267]