dc.contributor.advisor | Soedomo, Sudarsono | |
dc.contributor.advisor | Soedomo, Sudarsono | |
dc.contributor.author | Hartanto, Rony Dwi | |
dc.date.accessioned | 2025-01-11T11:48:04Z | |
dc.date.available | 2025-01-11T11:48:04Z | |
dc.date.issued | 2025 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160660 | |
dc.description.abstract | Penarikan urusan pemerintahan terjadi pada UU No. 23 Tahun 2014 (resentralisasi). UU No 23 Tahun 2014 menyebabkan Dinas Kehutanan kabupaten/kota dihapus. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tidak adanya Dinas Kehutanan di kabupaten/kota dan mengetahui apakah kabupaten/kota dapat membentuk Dinas Kehutanan sendiri untuk membina masyarakat yang memiliki hutan rakyat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan studi literasi dan mewawancarai 5 orang pihak Dinas Kehutanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dinas Kehutanan kabupaten/kota dihapus karena kurangnya anggaran pemerintah pusat, perlunya memperpendek koordinasi pusat-daerah, dan penyalahgunaan kewenangan oleh bupati/walikota. UU No 23 Tahun 2014 tidak melarang pembentukan Dinas Kehutanan kabupaten/kota. Namun, Pemerintah kabupaten/kota juga tidak dapat membentuk Dinas Kehutanan karena tidak memiliki kewenangan sama sekali. Oleh karena itu, diperlukan peninjauan lebih mendalam mengenai UU No 23 Tahun 2014. | |
dc.description.sponsorship | - | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Alasan Di Balik Rersentralisasi Kehutanan | id |
dc.title.alternative | The Reasons Behind Recentralization of Forestry | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | Dinas Kehutanan | id |
dc.subject.keyword | Kehutanan | id |
dc.subject.keyword | Resentralisasi | id |