Pengaruh Efikasi Diri, Motivasi, dan Human Capital Terhadap Intensi Berwirausaha Calon Pensiunan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
Abstract
Populasi dunia menua dan hampir setiap negara di dunia, termasuk Indonesia, mengalami pertumbuhan jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia. Penelitian mengenai kewirausahaan di kalangan calon pensiunan dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan upaya menghadapi masalah ageing population. Namun, penelitian kewirausahaan umumnya berfokus pada usia yang lebih muda. Meskipun populasi usia yang lebih tua seharusnya tidak diabaikan seperti calon pensiunan yang memiliki potensi untuk menjadi older entrepreneur. Older entrepreneur memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya sendiri didorong oleh serangkaian faktor yang beragam. Efikasi diri, motivasi kewirausahaan, dan human capital diduga mempengaruhi keputusan berwirausaha dari older entrepreneur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efikasi diri, motivasi kewirausahaan, human capital, serta pengaruhnya terhadap intensi berwirausaha calon pensiunan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Data diperoleh dari survei terhadap karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang akan pensiun pada tahun 2024 hingga 2028. Didapat responden sebanyak 119 orang menggunakan metode sensus. Data kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan PLS-SEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri kewirausahaan calon pensiunan di PT. Teguh Sempurna (TSA) termasuk dalam kategori sangat tinggi. Motivasi kewirausahaan yang dimiliki calon pensiunan juga termasuk sangat tinggi dan tergolong ke dalam motivasi ekstrinsik. Sedangkan, human capital calon pensiunan di PT. TSA termasuk dalam kategori relatif sedang. Hal ini menunjukkan bahwa efikasi diri, motivasi, dan human capital calon pensiunan perlu diarahkan sehingga calon pensiunan yang memiliki kepercayaan baik akan kemampuan berwirausahanya, memiliki dorongan yang baik untuk berwirausaha, serta memiliki human capital yang cukup akhirnya memiliki keinginan untuk berwirausaha setelah pensiun. Ketiga hipotesis pada penelitian ini terkonfirmasi. Efikasi diri, motivasi, dan human capital berpengaruh positif signifikan terhadap intensi berwirausaha calon pensiunan. Hal ini menunjukkan bahwa calon pensiunan yang memiliki kepercayaan yang tinggi akan kemampuannya dalam berwirausaha, memiliki dorongan tinggi untuk melakukan kegiatan kewirausahaan, serta memiliki human capital yang tinggi dapat meningkatkan intensi berwirausaha yang dimilikinya. Variabel terpenting yang memengaruhi intensi berwirausahanya yaitu efikasi diri. Penelitian ini menyarankan agar perusahaan mempersiapkan karyawannya yang akan memasuki masa pensiun dengan pelatihan yang berisi materi penguatan efikasi diri, motivasi, dan human capital serta mengadakan kompetisi kewirausahaan. Pemenang kompetisi dapat dimasukkan ke dalam inkubasi bisnis, diberikan mentoring dan akses keuangan. Perusahaan juga dapat menawarkan kerjasama bisnis sehingga calon pensiunan lebih tertarik untuk berwirausaha. The world’s population is aging and almost every country in the world, including Indonesia, is experiencing growth in the number and proportion of older people in its population. Research on entrepreneurship among retiree candidates can contribute to knowledge and efforts to face the problem of aging population. However, entrepreneurship research generally focuses on younger ages. Although the older population should not be ignored as retiree candidates have the potential to become older entrepreneurs. Older entrepreneurs decide to develop their own businesses driven by a variety of factors. Entrepreneurial self-efficacy, motivation, and human capital are thought to be related to the entrepreneurial decisions of older entrepreneurs. This research aims to analyze entrepreneurial self-efficacy, motivation, human capital, and their influence on the entrepreneurship intention of oil palm plantation company retiree candidates. Data was obtained from a survey of palm oil company employees who will retire in 2024 to 2028. 119 respondents were obtained using the census method. The data then analyzed using statistic descriptive and PLS-SEM.
The results show that the entrepreneurial self-efficacy of retiree candidates at PT. Teguh Sempurna (TSA) is included in the very high category. The entrepreneurial motivation of retiree candidates is also very high and classified as extrinsic motivation. Meanwhile, the human capital of candidate retirees at PT. TSA is included in the relatively medium category. This shows that the self-efficacy, motivation, and human capital of retiree candidates need to be directed so that retiree candidates who have good confidance in their entrepreneurial abilities, have good encouragement to become entrepreneur, and have sufficient human capital ultimately have the desire to become entrepreneurs after retirement. Three hypotheses in this study were confirmed. Self-efficacy, motivation, and human capital have a significant positive effect on the entrepreneurship intention of retiree candidates. This shows that retiree candidates who have high confidence in their entrepreneurial abilities, have high motivation to carry out entrepreneurial activities, and have high human capital can increase their entrepreneurship intention. The most important variable that influences entrepreneurship intention is self-efficacy. This research suggests that companies prepare employees who will retire with training containing material to strengthen self-efficacy, motivation, and human capital along holding entrepreneurship competitions. Competition winners can be included in business incubation, given mentoring and finansial access. Companies can also offer business cooperation to make retiree candidates more interested in becoming entrepreneurs.
Collections
- MT - Economic and Management [2999]