Show simple item record

dc.contributor.advisorPoerwanto, Roedhy
dc.contributor.advisorKurniawati, Ani
dc.contributor.authorFauziah, Dita Maulina
dc.date.accessioned2025-01-10T00:32:31Z
dc.date.available2025-01-10T00:32:31Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160641
dc.description.abstractKecapi atau santol (Sandoricum koetjape) merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang memiliki buah bulat berwarna kuning keemasan. Buah ini belum dibudidayakan secara agronomis padahal terdapat plasma nutfah potensial dengan karakteristik buah yang besar, berdaging tebal dan manis rasanya. Pemanfaatan dan pengembangan tanaman kecapi diharapkan dapat diinisiasi dengan penerapan teknik budi daya tanaman buah yang dimulai dari tahap pembibitan. Percobaan dilakukan untuk menjelaskan pengaruh beberapa jenis media tanam dan komposisi pupuk NPK yang berbeda terhadap pertumbuhan bibit tanaman kecapi, baik dari aspek morfologi, anatomi, dan fisiologi. Taraf perlakuan media tanam terdiri atas campuran tanah:pupuk kandang (2:1) dan campuran tanah:pupuk kandang:cocopeat (2:1:1). Taraf perlakuan pupuk NPK terdiri atas NPK (15:15:15), NPK (32:10:10), NPK (15:30:15), dan NPK (8:9:39). Media tanah:pupuk kandang:cocopeat (2:1:1) memiliki sifat fisik dan kimia yang lebih baik dibandingkan media tanah:pupuk kandang (2:1) sehingga lebih mendukung ketersediaan air, aerasi, serta unsur hara. Media tanah:pupuk kandang:cocopeat (2:1:1) lebih berdampak signifikan dibandingkan media tanah:pupuk kandang (2:1) terhadap panjang akar primer dan sekunder, diameter akar primer, pertambahan tinggi dan diameter batang, panjang ruas, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, tingkat kehijauan daun, serta bobot basah dan kering dari akar, batang, daun dan tajuk. Pupuk NPK (15:30:15) lebih berdampak signifikan dibandingkan dengan perlakuan pupuk NPK lainnya terhadap jumlah akar tersier, pertambahan tinggi dan diameter batang, panjang ruas, indeks luas daun, serta bobot basah dan kering dari akar, daun dan tajuk. Interaksi media tanah:pupuk kandang:cocopeat (2:1:1) dan pupuk NPK (15:30:15) lebih berdampak signifikan pada variabel diameter akar primer dan pertambahan diameter batang pada 16 MSP dibandingkan kombinasi perlakuan lainnya. Media tanam dan pupuk NPK tidak berpengaruh terhadap ketebalan daun, kerapatan stomata, laju fotosintesis, konduktansi stomata, laju transpirasi, dan konsentrasi CO2 interseluler. Kombinasi penggunaan media tanam campuran tanah:pupuk kandang:cocopeat (2:1:1) dan pupuk NPK (15:30:15) merupakan pilihan terbaik untuk mengoptimalkan pertumbuhan bibit kecapi. Penetapan tersebut didasarkan pada keunggulan dampak dari dua perlakuan tersebut pada variabel pertumbuhan yang dipengaruhi perlakuan media tanam dan pupuk NPK meskipun tidak konsisten pengaruhnya pada setiap waktu pengamatan.
dc.description.abstractKecapi or santol (Sandoricum koetjape) is native plant of South East Asia with round and golden yellow fruit. It has not cultivated agronomically although there is potential germplasm which has big size fruit, sweet and thick flesh traits. Utilization and development of kecapi can be initiated by implementing fruit tree cultivation method from the seedling phase. The field experiment was carried out in order to explain the effects of different growing medias and NPK fertilizers composition to kecapi seedling growth, which covered morphology, anatomy, and physiology aspects. Growing media treatments included mixture of soil:cattle manure (2:1) and mixture of soil:cattle manure:cocopeat (2:1:1). Fertilizer treatments included four NPK fertilizers which is NPK (15:15:15), NPK (32:10:10), NPK (15:30:15), and NPK (8:9:39). Mixture of soil:cattle manure (2:1) showed better physical and chemical traits than mixture of soil:cattle manure:cocopeat (2:1:1), which provided more water, aeration, and nutrients. Mixture of soil:cattle manure:cocopeat (2:1:1) significantly affected the primary and secondary root length, primary root diameter, stem segment length, leaves number, leaf area, leaf area index, leaf greenness level, plant wet and dry weight, better than mixture of soil:cattle manure (2:1). NPK (15:15:15) more significantly affected the number of tertiary root, the accretion of stem height and diameter, stem segment length, leaf area index, plant wet and dry weight better than other NPK fertilizer treatments. The interaction of NPK more significantly affected primary root diameter and the accretion of stem diameter in 16 weeks after treatment better than other combination of NPK fertilizer and growing media treatments. Growing media and NPK fertilizer treatments did not significantly affected leaf thickness, stomatal density, photosynthetic rate, stomatal conductance, transpiration rate, and concentration of CO2 intercelluler. Combination of mixture of soil, cattle manure, and cocopeat (2:1:1) as growing media and application of NPK (15:30:15) would be the best option for better growth of kecapi seedling. The determination was based on the superiority of both treatment effects on growth variable which was affected by growing media and NPK fertilizer, although those were not consistent on every observation time.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRespon Pertumbuhan Bibit Kecapi (Sandoricum koetjape) terhadap Beberapa Jenis Media Tanam dan Komposisi Pupuk NPKid
dc.title.alternativeGrowth Response of Kecapi (Sandoricum koetjape) Seedling to Growing Medias and NPK Fertilizers Composition.
dc.typeTesis
dc.subject.keywordcocopeatid
dc.subject.keywordpupuk kandangid
dc.subject.keywordkeragaan akarid
dc.subject.keywordrasio NPKid
dc.subject.keywordtanaman asliid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record