Pengaruh Dosis Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Minyak Kenanga (Cananga odorata) di Musim Hujan

Abstract

Kenanga (Cananga odorata) adalah tanaman aromatik yang termasuk dalam famili Annonaceae. Bunga kenanga memiliki bentuk seperti bintang dengan kelopak beraroma wangi, dan berperan penting sebagai bahan baku minyak atsiri serta berbagai penggunaan segar lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dosis pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan vegetatif dan produksi minyak atsiri tanaman kenanga (Cananga odorata) di musim hujan. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan di kebun percobaan Cikabayan Bawah, Institut Pertanian Bogor, menggunakan rancangan percobaan Split Plot RKLT dengan dua aksesi tanaman (Kediri dan Cipanas) dan lima taraf dosis pupuk nitrogen (0, 120, 160, 200, dan 240 kg haˉ¹). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesi Cipanas memiliki potensi pertumbuhan dan produksi yang lebih tinggi dibandingkan aksesi Kediri, meskipun aksesi Kediri memiliki bobot bunga yang lebih tinggi pada akhir pengamatan. Dosis pupuk nitrogen tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan vegetatif. Namun, pada bulan Februari, jumlah bunga dan bobot bunga menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata pada perlakuan dosis 160 kg ha⁻¹ dibandingkan dengan dosis lainnya. Rendemen minyak atsiri tertinggi dicapai pada dosis 240 kg ha⁻¹ yaitu sebesar 0,66% untuk aksesi Kediri dan 0,81% untuk aksesi Cipanas. Peningkatan dosis pupuk nitrogen berpengaruh positif terhadap rendemen minyak atsiri pada kedua aksesi, dengan aksesi Cipanas menunjukkan potensi yang lebih tinggi. Kandungan senyawa tertinggi pada aksesi Kediri adalah γ-muurolene mencapai 28,31% pada dosis 240 kg haˉ¹, sedangkan pada aksesi Cipanas, senyawa caryophyllene dominan pada dosis 160 kg haˉ¹ dengan kandungan 24,30%.

Cananga (Cananga odorata) is an aromatic plant belonging to the Annonaceae family. Cananga flowers have a star-like shape with fragrant petalswhich play an important role as raw material for essential oils and other fresh uses. This study aims to identify the effect of nitrogen fertilizer dosage on vegetative growth and essential oil production of Cananga (Cananga odorata) plants in the rainy season. The research was conducted for 6 months at Cikabayan Bawah experimental garden, Bogor Agricultural University, using a Split Plot RKLT experimental design with two plant accessions (Kediri and Cipanas) and five levels of nitrogen fertilizer dosage (0, 120, 160, 200, and 240 kg haˉ¹). The results showed that the Cipanas accession had higher growth and production potential than the Kediri accession, although the Kediri accession had higher flower weight at the end of observation. Nitrogen fertilizer dosage had no significant effect on vegetative growth parameters. However, in February, the number of flowers and flower weight showed significant results in the 160 kg haˉ¹ dose treatment compared to other doses. The highest essential oil yield was achieved at a dose of 240 kg haˉ¹, which amounted to 0.64% for Kediri accession and 0.82% for Cipanas accession. Increasing the nitrogen fertilizer dose positively affected essential oil yield in both accessions, with the Cipanas accession showing higher potential. The highest compound content in Kediri accession was γ-muurolene reaching 28.31% at a dose of 240 kg haˉ¹, while in Cipanas accession, caryophyllene compound was dominant at a dose of 160 kg haˉ¹ with a content of 24.30%.